Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Merusak Harga Diri

ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Samarinda, IDN Times - Pernahkah Anda merasa kurang percaya diri, meragukan kemampuan, atau merasa tak berharga? Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat berdampak negatif pada harga diri dan membatasi potensi Anda.

Berikut adalah delapan kebiasaan yang bisa mengikis kepercayaan diri dan cara untuk mengatasinya.

1. Terjebak dalam pusaran pikiran negatif

ilustrasi berbicara negatif pada diri sendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi berbicara negatif pada diri sendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Terjebak dalam pola pikir negatif terhadap diri sendiri dapat melemahkan kepercayaan diri. Kritik yang berlebihan menciptakan siklus keraguan dan mengurangi penghargaan terhadap diri sendiri. Cobalah menggantinya dengan afirmasi positif untuk memperkuat rasa percaya diri dan membangun citra diri yang lebih sehat.

2. Terus-menerus memeriksa dan membandingkan hidup kamu dengan orang lain di media sosial

ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain di media sosial (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain di media sosial (pexels.com/cottonbro studio)

Media sosial sering kali hanya menampilkan sisi terbaik seseorang, bukan realitas penuh. Kebiasaan membandingkan diri dengan kehidupan “sempurna” orang lain dapat menimbulkan rasa rendah diri. Solusinya, fokuslah pada perkembangan dan pencapaian pribadi, serta batasi penggunaan media sosial jika perlu.

3. Menyamakan kehidupan dengan kisah fiksi

ilustrasi membaca buku fiksi (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi membaca buku fiksi (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Menjadikan cerita fiksi sebagai standar hidup dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan. Kisah-kisah dramatis dan idealis kerap menciptakan ekspektasi tidak realistis. Cobalah melihat kehidupan dengan perspektif realistis untuk menghargai pencapaian pribadi Anda tanpa membandingkan dengan narasi fiktif.

4. Membuat drama

ilustrasi membuat drama di depan pasangan (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi membuat drama di depan pasangan (pexels.com/Alex Green)

Kebiasaan menciptakan drama dari masalah kecil bisa merusak stabilitas mental dan hubungan sosial. Alih-alih terjebak dalam emosi, fokuslah pada solusi. Langkah ini akan membantu memperkuat harga diri dan membangun hubungan yang lebih sehat.

5. Terpaku pada kenangan pahit

ilustrasi terus mengingat peristiwa masa lalu (pexels.com/Bruno Maceiras)
ilustrasi terus mengingat peristiwa masa lalu (pexels.com/Bruno Maceiras)

Memikirkan kenangan buruk atau kesalahan lama bisa merusak kesehatan mental. Masa lalu tak bisa diubah, tetapi Anda bisa mengambil pelajaran darinya. Dengan fokus pada pertumbuhan diri, Anda akan memiliki pondasi harga diri yang lebih kuat.

6. Khawatir berlebihan tentang masa depan

ilustrasi merasa cemas (unsplash.com/Carolina)
ilustrasi merasa cemas (unsplash.com/Carolina)

Terlalu cemas akan masa depan dapat membuat Anda merasa tak berdaya. Hadapi masa depan dengan fleksibilitas dan percaya diri. Buat rencana yang jelas dan tetap terbuka pada perubahan, agar Anda dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan optimis.

7. Terjebak dalam kesibukan yang tidak produktif

ilustrasi mengecek jadwal sehari-hari (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi mengecek jadwal sehari-hari (pexels.com/Thirdman)

Kesibukan yang tidak membawa hasil nyata hanya menambah frustrasi. Pastikan Anda fokus pada kegiatan yang berdampak positif terhadap pencapaian dan kepuasan diri. Evaluasi secara rutin untuk memastikan waktu dan energi Anda digunakan secara produktif.

8. Meminta maaf secara berlebihan

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Sering meminta maaf secara berlebihan bisa mencerminkan kurangnya rasa percaya diri. Ketahui kapan permintaan maaf memang diperlukan, dan fokuslah pada perbaikan. Dengan begitu, Anda akan membangun harga diri yang lebih kokoh dan menghargai diri sendiri.

Mengenali kebiasaan-kebiasaan yang merusak harga diri adalah langkah awal untuk mengatasinya. Dengan mengganti kebiasaan negatif dengan pendekatan yang lebih positif, Anda dapat membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dan menjalani kehidupan dengan lebih optimis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us