Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Genetik vs Lingkungan: Mana yang Lebih Berpengaruh ke Kecerdasan Anak?

ilustrasi otak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Samarinda, IDN Times - Pernah denger kalau kecerdasan anak itu bisa "diwariskan" dari orang tua? Memang ada benarnya, tapi ternyata bukan cuma faktor genetik aja yang menentukan, lho! Lingkungan juga punya peran yang gak kalah besar.

Para ahli sepakat kalau kecerdasan itu 50 persen dari genetik dan 50 persen dari lingkungan atau "nurture." Nah, yuk kita bahas lebih dalam!

1. Genetik memang punya pengaruh besar, tapi....

ilustrasi keluarga (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Faktor genetik memang jadi salah satu penentu kecerdasan anak. Penelitian dari Queensland Brain Institute menyebutkan bahwa sekitar 50 persen kecerdasan seseorang berasal dari DNA yang diwarisi dari orang tua. Artinya, kalau orang tua punya IQ tinggi, kemungkinan besar anaknya juga punya potensi yang sama.

Tapi tunggu dulu, gak sesederhana itu, Sobat! Studi dari Psychological Science pernah meneliti kecerdasan anak kembar identik—yang punya DNA 100 persen sama. Hasilnya? Ternyata kecerdasan mereka tetap bisa berbeda. Kenapa? Karena lingkungan punya pengaruh besar banget dalam membentuk pola pikir dan perkembangan otak anak.

2. Lingkungan gak kalah penting buat kembangkan kecerdasan

ilustrasi linkungan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menurut penelitian dari Harvard University, anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh kasih sayang dan stimulasi positif cenderung berkembang lebih baik secara kognitif dibanding mereka yang kurang perhatian. Ini berarti, meskipun genetik memberikan "modal awal," tanpa lingkungan yang mendukung, potensi tersebut bisa sulit berkembang.

Dr. Robert Plomin, seorang ahli genetika dan psikologi, juga menekankan bahwa stimulasi dari lingkungan sangat krusial. Jadi, buat para orang tua atau calon orang tua, penting banget untuk sering berinteraksi sama anak. Misalnya, ngobrol santai, baca buku bareng, atau main permainan edukatif. Kegiatan sederhana kayak gitu ternyata bisa punya dampak besar buat kecerdasan anak!

3. Kombinasi genetik dan lingkungan buat hasil maksimal

ilustrasi anak genius (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bayangkan genetik dan lingkungan kayak dua pemain dalam satu tim sepak bola. Kalau cuma satu yang bekerja keras, hasilnya gak akan maksimal. Misalnya, anak dengan genetik unggul tapi tumbuh di lingkungan yang kurang stimulasi bisa saja kesulitan mencapai potensi terbaiknya. Sebaliknya, anak dengan genetik biasa aja tapi didukung lingkungan yang positif bisa berkembang pesat.

Penelitian dari National Institute of Child Health and Human Development juga menemukan bahwa stimulasi dini, pendidikan yang baik, serta dukungan sosial dari keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak. Jadi, lingkungan yang suportif benar-benar bisa membantu anak mencapai level yang lebih tinggi, bahkan lebih dari yang dibayangkan orang tua!

4. Peran orang tua itu penting banget dalam mendukung kecerdasan anak

ilustrasi pengaruh orang tua (pexels.com/RDNE Stock project)

Orang tua bukan cuma sebagai penyedia kebutuhan dasar, tapi juga harus jadi pendukung utama perkembangan anak. Menurut Stanford University, anak yang sering diajak ngobrol dan aktif berkomunikasi dengan orang tua biasanya punya perkembangan intelektual yang lebih baik.

Gak perlu cara yang ribet, kok! Luangin waktu buat ngobrol santai, tanya tentang hari mereka, atau main tebak-tebakan aja sudah bisa bantu meningkatkan kecerdasan anak. Bahkan, nonton acara edukatif bareng juga bisa jadi momen bonding sekaligus stimulasi otak yang baik.

5. Kecerdasan itu fleksibel, bisa berkembang, kok!

ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nah, ini yang sering dilupakan! Banyak yang berpikir kalau kecerdasan itu tetap dan gak bisa diubah. Padahal, menurut penelitian dari University of Edinburgh, lingkungan yang positif bisa banget membantu anak berkembang, meskipun faktor genetiknya biasa saja. Jadi, jangan pernah merasa terlambat buat mulai mendukung anak. Kapan pun kamu mulai, dampaknya tetap akan terasa!

Singkatnya, kecerdasan anak bukan cuma soal genetik atau lingkungan saja, tapi kombinasi keduanya. Genetik bisa jadi "bekal awal," tapi lingkungan yang membentuk dan mengasah kecerdasan itu. Jadi, kalau kamu punya adik kecil atau bahkan anak sendiri, mulai deh ajak mereka belajar hal-hal baru. Siapa tahu, mereka bisa tumbuh jadi individu yang luar biasa!

Semoga artikel ini bisa kasih insight baru buat kamu, ya! Jangan lupa share ke teman-temanmu biar makin banyak yang tahu pentingnya peran lingkungan dalam perkembangan kecerdasan anak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us