Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hewan Langka di Pulau Jawa yang Gak Bisa Kamu Temui di Kalimantan!

Biawak abu-abu, salah satu satwa unik Jawa yang gak ada di Kalimantan (commons.wikimedia.org/Victor Heng)
Biawak abu-abu, salah satu satwa unik Jawa yang gak ada di Kalimantan (commons.wikimedia.org/Victor Heng)

Balikpapan, IDN Times - Pulau Jawa memang lebih padat, modern, dan polusi udaranya lebih tinggi dibanding Kalimantan. Akibatnya, hutan dan habitat alami di Jawa makin berkurang.

Tapi jangan salah, meskipun begitu, Jawa masih menyimpan hewan-hewan unik yang gak bisa ditemukan di Kalimantan! Uniknya lagi, beberapa hewan ini punya "kembaran" di Kalimantan dengan ciri fisik dan perilaku yang mirip, tapi tetap punya keunikan tersendiri.

Nah, penasaran? Yuk, kenalan dengan hewan-hewan langka khas Pulau Jawa ini!

1. Macan tutul jawa

Macan tutul jawa (commons.wikimedia.org/Vachovec1)
Macan tutul jawa (commons.wikimedia.org/Vachovec1)

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) adalah salah satu dari dua kucing besar terakhir di Indonesia. Berbeda dengan Kalimantan yang gak punya macan tutul, spesies ini hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa, khususnya di:

  • Taman Nasional Ujung Kulon
  • Gunung Merbabu
  • Taman Nasional Baluran
  • Pegunungan di Jawa Barat, Tengah, dan Timur

Macan tutul jawa termasuk hewan yang dilindungi dan masuk kategori endangered (terancam punah). Sebagai predator puncak, ia berperan penting dalam menyeimbangkan ekosistem dengan memangsa hewan seperti monyet, babi hutan, dan rusa. Selain itu, macan tutul ini juga super lincah! Bisa memanjat, berenang, dan bergerak di tempat-tempat sempit dengan gesit. Keren banget, kan?

2. Celepuk jawa

Celepuk jawa (inaturalist.org/khalebyordan)
Celepuk jawa (inaturalist.org/khalebyordan)

Burung hantu ada di mana-mana, termasuk di Kalimantan. Tapi beda cerita dengan celepuk jawa (Otus angelinae)! Burung hantu mungil ini hanya bisa ditemukan di hutan dan pegunungan Jawa.

Sayangnya, populasi celepuk jawa makin langka dan sulit ditemukan. Menurut iNaturalist, penyebabnya antara lain: Perburuan liar, kerusakan habitat, dan alih fungsi lahan

Burung ini aktif berburu di malam hari dengan teknik mengendap-endap tanpa suara, khas burung hantu. Warna cokelat di tubuhnya juga jadi kamuflase alami yang bikin dia makin sulit dideteksi.

3. Elang jawa

Elang jawa (commons.wikimedia.org/Eko Prastyo)
Elang jawa (commons.wikimedia.org/Eko Prastyo)

Elang jawa (Nisaetus bartelsi) sering disebut sebagai inspirasi lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila! Sayangnya, menurut IUCN Red List, populasinya terus menurun dan masuk kategori endangered (terancam punah).

Uniknya, meski gak ada di Kalimantan, ternyata di sana juga banyak spesies elang lain yang mirip dengan elang jawa. Tapi elang jawa tetap punya ciri khas, yaitu jambul unik di kepalanya.

Selain itu, elang jawa juga terkenal ganas banget! Mangsa favoritnya mulai dari: Ular, kadal & bunglon, ikan, monyet, kucing hutan

Karena statusnya yang dilindungi, kita gak boleh menangkap, memburu, atau memperdagangkannya. Ingat ya!

4. Owa jawa

Owa jawa (commons.wikimedia.org/Rufus46)
Owa jawa (commons.wikimedia.org/Rufus46)

Owa jawa (Hylobates moloch) adalah spesies endemik Pulau Jawa yang hidup di hutan pegunungan. Primata ini punya koordinasi sosial yang tinggi, lho! Mereka bisa:  Berteriak untuk memperingatkan bahaya, menjaga dan merawat sesama, dan saling mengawasi di dalam kelompok

Sayangnya, owa jawa juga masuk kategori endangered karena habitatnya makin sempit akibat deforestasi. Padahal, berbagai upaya konservasi sudah dilakukan. Sayangnya, kurangnya kesadaran masyarakat bikin usaha ini belum maksimal.

5. Biawak abu-abu

Biawak abu-abu (commons.wikimedia.org/Luke Romaine)
Biawak abu-abu (commons.wikimedia.org/Luke Romaine)

Biawak abu-abu (Varanus nebulosus) bisa ditemukan di Jawa, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Sumatra. Tapi anehnya, tidak ada di Kalimantan!

Eits, tapi Kalimantan juga punya biawak sendiri, yaitu biawak air asia (Varanus salvator). Nah, apa bedanya?

Biawak Abu-Abu. Makanannya serangga. Moncongnya lebih pendek dan mengotak. Populasinya terus menurun & dilindungi

Biawak Air Asia. Makanannya daging & bangkai. Moncongnya panjang. Populasinya melimpah & tidak dilindungi. Jadi, mana yang lebih menarik menurutmu? 🤔

Ternyata, Pulau Jawa menyimpan banyak hewan unik yang gak bisa ditemukan di Kalimantan! Beberapa memang punya "kembaran" di sana, tapi tetap punya ciri khas masing-masing. Sayangnya, banyak dari mereka yang terancam punah dan butuh perlindungan ekstra. 

Sebagai generasi muda, kita bisa ikut berperan dalam menjaga keberadaan mereka, misalnya dengan: Tidak membeli hewan liar dari perdagangan ilegal. Mendukung konservasi & penyelamatan habitat alami. Menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga satwa liar Yuk, jadi bagian dari perubahan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us