Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pernah Gak Sih, Ketemu Teman yang Oversharing? Begini Cara Bijaknya!

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

Samarinda, IDN Times - Siapa di sini yang sering ketemu teman yang suka cerita over-sharing alias bercerita masalah pribadi terlalu banyak? Kadang seru sih dengerin cerita orang, tapi kalau detailnya sampai kelewat dalam, bisa bikin kita nggak nyaman juga. Terus, gimana dong cara bijak menghadapi teman yang seperti ini?

Simak tipsnya, yuk!

1. Tanggapi ceritanya dengan tenang

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika teman mulai cerita panjang lebar, usahakan tetap cool, meski isi ceritanya bikin kaget atau nggak biasa. Tunjukkan kalau kamu menghargai kepercayaan mereka dengan mendengarkan tanpa terlihat terkejut atau menghakimi.

Pakai tanggapan netral kayak, “Oh, aku ngerti.” atau “Aku bisa bayangin sih gimana rasanya.” Itu udah cukup buat bikin dia merasa didengar.

2. Akui perasaan mereka

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau temanmu cerita sambil penuh emosi, coba akui dulu perasaan mereka. Respons sederhana kayak, “Aku paham, pasti ini berat buat kamu.” bisa bikin mereka lebih tenang.

Kenapa penting? Karena temanmu butuh merasa divalidasi, bukan cuma didengar. Dengan begini, emosi mereka mungkin perlahan jadi lebih terkendali.

3. Jangan ragu untuk mengungkapkan batasan

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Thirdman)

Kadang, cerita yang berlebihan itu bikin energi kita terkuras, kan? Kalau kamu mulai merasa nggak nyaman, nggak salah kok untuk bilang secara halus.

Contohnya, “Aku dengar ceritamu, tapi sepertinya lebih baik kita bahas bagian yang penting aja, ya?” atau “Aku ngerti kamu lagi butuh cerita, tapi aku juga butuh waktu buat refleksi sebentar.” Ini nggak cuma bikin kamu tetap nyaman, tapi juga jadi sinyal buat temanmu agar lebih hati-hati dalam berbagi cerita.

4. Tawarkan dukungan, bukan solusi

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak orang yang oversharing sebenarnya cuma butuh didengar, bukan dicarikan solusi. Jadi, fokuslah untuk menjadi pendengar yang baik. Hindari potong cerita mereka dengan opini atau saran yang belum mereka minta.

Ingat, tugasmu di sini bukan jadi problem solver, tapi jadi support system.

5. Alihkan pembicaraan jika kamu tidak nyaman

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kalau cerita temanmu udah terlalu jauh sampai bikin kamu nggak nyaman, coba alihkan ke pembicaraan lain yang lebih netral. Misalnya, tanyakan hal-hal ringan kayak “Eh, gimana kabar proyekmu kemarin?” atau “Btw, kamu udah nonton film ini belum?”

Mengalihkan topik bukan berarti kamu nggak peduli, tapi ini demi menjaga percakapan tetap sehat dan nyaman buat kalian berdua.

Menghadapi teman yang suka oversharing memang butuh trik khusus. Tetap jadi pendengar yang baik, jaga batasan, dan alihkan pembicaraan kalau perlu. Dengan cara ini, kamu nggak cuma menjaga hubungan tetap sehat, tapi juga memastikan energi kamu nggak habis buat cerita yang nggak ada habisnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us