TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Finalisasi Insentif Pemindahan ASN ke IKN

Simulasi pemindahan pada tahun 2024

Abdullah Azwar Anas. (Instagram/ azwaranas.a3)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah finalisasi jumlah insentif dan simulasi pemindahan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, simulasi pemindahan ASN telah disiapkan untuk bulan Maret, Juli, dan Agustus 2024.

“Kita akan sesuaikan mereka yang pindah termasuk insentif mereka yang akan pindah ke IKN, termasuk keluarga anak yang akan tinggal di sana. Ini juga termasuk indeks kemahalan dan (ongkos) kepindahan di IKN,” kata Anas dilaporkan Antara, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: Gunawan Muchana Dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Baveti di Balikpapan

1. Pemberian insentif bagi para ASN

Lokasi Titik Nol Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). (IDN Times/Sri.Wibisono)

Pertimbangan pemberian insentif bagi para ASN yang akan dipindah ke IKN, bahkan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo, termasuk untuk biaya pendidikan anak dari tingkat TK hingga SMA, baik yang berstandar nasional maupun internasional.

“Dengan demikian, ASN yang tinggal di sana anaknya bisa sekolah di sana, sehingga (ASN) tidak perlu setiap Sabtu-Minggu pulang ke Jakarta,” ujar Anas.

Dia mengakui bahwa memang terdapat perbedaan biaya hidup di IKN jika dibandingkan dengan Jakarta, meskipun tidak menyebut jumlah maupun perkiraan besarannya.

2. Fasilitas akan diterima ASN di IKN

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Anas menyatakan, kehidupan ASN yang bersedia pindah ke IKN akan terjamin.

"Saya kira (di IKN) sangat menyenangkan karena lingkungan kantor oke, dapat insentif, dan nanti sistem SPBE bisa langsung dikerjakan di sana apalagi ketika kita sedang membereskan sistem smart ASN, sehingga penilaian kinerja tidak perlu banyak aplikasi dan platform tunggal akan selesai. Jadi sistem kerja jauh lebih efisien di IKN,” katanya. 

Anas menyebut jumlah ASN yang akan pindah ke IKN yaitu sekitar 1.200 orang sampai 3.200 orang pada tahap pertama, tergantung pada rampungnya pembangunan gedung-gedung pemerintahan di sana.

Baca Juga: Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Jalan MT Haryono Balikpapan

Berita Terkini Lainnya