TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tawuran Geng Remaja di Pontianak, Polisi Amankan Sajam dan Panah 

Dua anak remaja ditetapkan anak berkonflik dengan hukum

Sajam dan busur panah yang disita polisi. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Polresta Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) menangkap dua anak remaja dari belasan anak yang membawa senjata tajam dan busur panah diduga hendak tawuran, di Kecamatan Pontianak Barat, pada Senin (16/9/2024), dini hari.

Dua dari belasan anak remaja di Pontianak ini ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum. Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni berupa senjata tajam dan busur panah.

Kasatreskrim Polresta Pontianak Komisaris Pol Antonius Trias Kuncorojati menduga, kelompok remaja tersebut hendak melakukan aksi balas dendam.

1. Gengnya baru dibentuk pada Agustus

Gerombolan remaja tersebut diberi nama "Misteri Samar" yang baru dibentuk pada bulan Agustus kemarin. Mereka diduga akan melakukan aksi balas dendam dengan kelompok lain.

“Mereka saling jual tantangan di medsos. Tadi malam merupakan aksi keempat mereka, namun berhasil dicegah. Sebelumnya sudah tawuran di tiga lokasi lainnya, salah satunya di depan Polsek Pontianak Barat,” ucap Trias, Selasa (17/9/2024).

Selain mengamankan belasan remaja, pihaknya juga menemukan 10 sajam yang sudah disiapkan remaja tersebut, termasuk busur beserta anak panahnya.

Baca Juga: Roti Srikaya Mamak Kamek Viral, Warga Pontianak Jastip Kelezatannya

2. Dua anak remaja ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum

Trias menyebutkan, dua anak remaja dari belasan anak ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum yakni berinisial RP dan RA. Keduanya dijerat dengan UU Darurat dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Trias memastikan akan memproses tegas atas aksi anak yang meresahkan masyarakat Kota Pontianak tersebut, apabila sudah ada yang menjadi korban.

“Seperti Geng Misteri Samar ini, mereka berkumpul diundang oleh dua tersangka yang sudah kita lakukan penahanan, aksi tawuran dengan motif balas dendam lantaran ada rekan mereka yang menjadi korban,” papar Trias.

Berita Terkini Lainnya