Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bontang Wujudkan Sinergi Industri dan UMKM Lewat Koperasi Merah Putih

Penampakan Koperasi Merah Putih Kelurahan Sukarame yang ditempatkan di warung usaha warga.
Ilustrasi penampakan Koperasi Merah Putih Kelurahan Sukarame yang ditempatkan di warung usaha warga. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bontang, IDN Times – Pemerintah Kota Bontang meluncurkan kemitraan antara Koperasi Merah Putih dengan pelaku usaha besar dan UMKM lokal. Program ini menjadi langkah konkret penguatan ekonomi rakyat serta implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Kota Bontang menjadi daerah pertama di Kalimantan Timur—bahkan disebut berpotensi menjadi yang pertama di Indonesia—yang menerapkan model kolaborasi ekonomi inklusif antara sektor industri besar dan pelaku usaha kecil.

Langkah tersebut dijalankan di tengah tantangan ekonomi global dan fluktuasi industri energi, namun Bontang memilih untuk bergerak dengan menciptakan ekosistem ekonomi baru yang produktif, berkeadilan, dan berpihak pada rakyat kecil.

1. Koperasi Merah Putih jadi penghubung industri dan UMKM

Launching-Koperasi-Merah-Putih2-scaled.jpeg
Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah. (Dok. Pemprov Jateng)

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang mendorong lahirnya gerakan kemitraan antara usaha besar dan Koperasi Merah Putih sebagai model kolaborasi ekonomi baru yang lebih inklusif dan berkeadilan.

“Kami ingin mengubah pola lama. Selama ini investasi besar masuk, tapi manfaatnya belum sepenuhnya menyentuh rakyat kecil. Karena itu, kami mempertemukan usaha besar dengan Koperasi Merah Putih sebagai penghubung yang konkret antara industri besar dan UMKM lokal,” jelas Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur.

Sebagai kota industri dan energi, Bontang menjadi rumah bagi perusahaan besar di sektor migas dan petrokimia. Namun, pemerintah menyadari bahwa manfaat ekonomi dari sektor tersebut belum sepenuhnya mengalir ke pelaku UMKM. Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, kesenjangan itu mulai dijembatani.

2. Terobosan ekonomi di 15 kelurahan Bontang

DPM-PTSP Kota Bontang berencana menjadikan Bontang Lestari sebagai magnet investasi baru. (Dok. DPM-PTSP Bontang)
DPM-PTSP Kota Bontang (Dok. DPM-PTSP Bontang)

Terobosan ini menempatkan Koperasi Merah Putih sebagai simpul penggerak ekonomi di setiap kelurahan. Koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan rakyat, tetapi juga menjadi jembatan bisnis antara usaha besar dan pelaku UMKM.

Setelah diresmikan serentak di 15 kelurahan, koperasi ini kini menjadi instrumen strategis dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang produktif dan mandiri. Melalui kemitraan tersebut, koperasi menjadi perpanjangan tangan perusahaan besar dalam pembinaan, pengadaan, hingga distribusi produk lokal.

“Kami ingin koperasi tidak lagi hanya nama. Ia harus hidup dan menghidupkan. Melalui kemitraan dengan usaha besar, koperasi bisa menjadi wadah pemberdayaan nyata bagi masyarakat,” tegas Aspiannur.

UMKM yang tergabung di dalam koperasi kini mendapatkan akses pasar, pendampingan, serta peluang untuk menjadi bagian dari rantai pasok industri besar yang ada di Bontang.

3. Implementasi Asta Cita: Sinergi nyata pusat dan daerah

Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah.
Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah. (Dok. Kementerian Keuangan)

Kemitraan usaha besar dengan Koperasi Merah Putih juga menjadi wujud nyata sinkronisasi antara kebijakan nasional dan inisiatif daerah. Dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pemberdayaan koperasi dan UMKM menjadi prioritas utama untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat.

Kolaborasi ini diharapkan menciptakan multiplier effect—meningkatkan produktivitas, memperluas lapangan kerja, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi berbasis komunitas. “Langkah Bontang dinilai sebagai contoh implementasi nyata di tingkat daerah bagaimana kebijakan nasional diterjemahkan menjadi aksi lokal yang berdampak langsung,” ujar Aspiannur.

Gerakan ini juga mencerminkan visi Wali Kota Bontang, yang menekankan transformasi, kolaborasi, dan inovasi dalam pembangunan ekonomi. Pemerintah daerah tak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi memastikan pemerataan manfaat agar seluruh warga merasakan hasil pembangunan.

“Sinergi antara usaha besar, koperasi, dan UMKM diharapkan menjadi model pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan. ‘Kemitraan Kuat, Ekonomi Hebat’,” tukasnya.

Lebih lanjut, Aspiannur menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar urusan bisnis, tetapi juga gerakan sosial ekonomi yang menandai transformasi Bontang dari kota industri menuju kota kolaborasi.

“Kekuatan ekonomi rakyat bersatu dengan kekuatan industri, membentuk Bontang yang benar-benar maju, mandiri, dan sejahtera,” tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Bontang Wujudkan Sinergi Industri dan UMKM Lewat Koperasi Merah Putih

29 Okt 2025, 20:00 WIBNews