Dukung Pembangunan Hijau, Ratusan Diaspora Indonesia Tanam Pohon di IKN
Penajam Paser Utara, IDN Times – Ratusan anggota Indonesian Diaspora Network (IDN) Global bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggelar aksi penanaman pohon di kawasan Embung MBH, Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari Congress of Indonesian Diaspora (CID) ke-8 dan simbol komitmen bersama membangun IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua yang berlandaskan prinsip keberlanjutan.
Sebanyak lebih dari 200 lubang tanam telah disiapkan OIKN. Jenis bibit pohon yang ditanam pun sangat beragam, mulai dari tanaman endemik Kalimantan seperti Balangeran, tanaman herbal seperti daun salam, hingga tanaman hias seperti Ketapang Kencana, Tabebuya, Bungur, dan Pucuk Merah. Kombinasi ini dirancang untuk memperkuat fungsi ekologis sekaligus mempercantik lanskap kota.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono turut hadir bersama pejabat eselon I dan II, para pegawai OIKN, serta perwakilan dari Artha Graha sebagai sponsor kegiatan.
"Selamat datang Bapak-Ibu Diaspora di Embung MBH. Sebagai simbol kolaborasi, area ini ke depannya akan kita sebut sebagai Diaspora Park atau Taman Diaspora," ujar Basuki dalam sambutannya.
1. Kesan positif dari peserta diaspora
Salah satu diaspora yang hadir, Joseph Wan dari Melbourne, Australia, mengungkapkan kekagumannya terhadap progres pembangunan IKN yang menurutnya mengedepankan keberlanjutan.
“Saya sangat terkesan dengan pembangunan di Nusantara yang begitu pesat dan berorientasi pada keberlanjutan. Ruang terbuka hijaunya luas, dan saya merasa sangat disambut. Saya pasti akan kembali,” ungkap Joseph.
Penanaman pohon ini menjadi simbol sinergi antara diaspora Indonesia dan OIKN dalam membangun masa depan IKN. Selain memperkuat aspek lingkungan, kegiatan ini juga menunjukkan peran komunitas global dalam mewujudkan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
2. IKN jadi tuan rumah Congress of Indonesian Diaspora ke-8
Di sisi lain, Ibu Kota Nusantara menjadi tuan rumah Congress of Indonesian Diaspora (CID) ke-8 yang berlangsung pada 30 Juli–4 Agustus 2025. Kongres ini diselenggarakan oleh IDN Global dan mengusung tema “Bersama Diaspora Mewujudkan IKN Menjadi Kota Dunia Untuk Semua.”
CID ke-8 menjadi panggung kolaborasi global, di mana para diaspora Indonesia dari berbagai negara mendukung visi IKN sebagai kota hijau, modern, dan terbuka untuk semua kalangan.
Kongres ini juga menghadirkan serangkaian agenda menarik, seperti Bazaar Nusantara yang menyajikan kuliner khas daerah dan produk UMKM dari seluruh penjuru Tanah Air. Tak ketinggalan, Pameran Foto Nusantara turut menampilkan potret sejarah kemerdekaan Indonesia dan kontribusi diaspora selama ini.
Semangat keberlanjutan juga digaungkan lewat Trade Exhibition Designer Eco Fashion Nusantara dan Eco Fashion Show. Karya-karya desainer lokal akan tampil dengan konsep mode berkelanjutan dan ramah lingkungan.
3. Festival budaya hingga diskusi diaspora
Kekayaan budaya lokal Kalimantan ikut ditampilkan dalam Festival Sumpit Nusantara. Berbagai atraksi seni dan lomba menyumpit akan menjadi daya tarik utama sekaligus bentuk pelestarian budaya leluhur.
Selain itu, akan digelar forum diskusi diaspora pada Jumat, 1 Agustus 2025, di Kantor Kemenko 3 IKN. Forum ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan ide, membuka peluang kolaborasi untuk kemajuan IKN dan Indonesia secara keseluruhan.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menyambut positif penyelenggaraan CID di Nusantara.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran CID ke-8 di IKN. Ini merupakan bentuk nyata dukungan diaspora terhadap pembangunan Nusantara sebagai kota dunia yang inklusif dan berkelanjutan. Partisipasi aktif para diaspora menunjukkan semangat kolaborasi lintas batas demi kemajuan Indonesia ke depan,” ujar Troy.
