Emak-emak Demo KPU Balikpapan, Menuntut Apa, ya?

Balikpapan, IDN Times - Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Balikpapan Bersatu menggeruduk Kantor KPU Balikpapan, sekira pukul 14.00 WITA.
Massa peserta aksi damai ini didominasi oleh emak-emak, berjalan dari Lapangan Merdeka Balikpapan sembari membentangkan spanduk.
Aksi ini menuntut KPU Balikpapan, yang ada di Jl Jenderal Sudirman, untuk mendiskualifikasi pasangan calon yang terindikasi curang.
1. Aksi lanjutan dari Aksi Damai sebelumnya

Aksi Damai ini merupakan demo lanjutan dari demo sebelumnya hari Jumat (3/5) di KPU yang menuntut "Tolak Kecurangan Pemilu 2019".
Pada aksi demo yang dilakukan Kamis (9/5) ini para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan " Diskualifikasi pasangan calon yang terindikasi curang" serta " Jangan khianati suara rakyat".
Koordiantor Lapangan (Korlap) Aksi Damai ini menolak saat awak media meminta konfirmasi terkait aksi demo yang di lakukan siang hari di depan kantor KPU Balikpapan.
2. Demo sah saja selama tidak anarki

Sementara itu Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta menjelaskan, aksi damai ini merupakan kebebasan hak untuk menyatakan pendapatnya, sehingga sah saja selama tidak ada anarki yang terjadi di lapangan.
"Kita berikan ruang, untuk menyampaikan pendapatnya sama seperti aksi demo sebelumnya," jelasnya.
Wiwin menambahkan saat ini semua tahapan pemilihan hingga pleno tingkat kota sudah dilaksanakan dan berjalan lancar dan aman. Ia berharap masyarakat tetap menjaga kondusivitas kota Balikpapan .
3. Masalah indikasi kecurangan

Terkait masalah kecurangan yang disampaikan saat orasi, Dedi Irawan, anggota Bawaslu Kota Balikpapan, selaku Kordinator Devisi Sengketa Pemilu menyampaikan, sejauh ini telah ada 5 laporan yang masuk ke Bawaslu terkait hasil rekapitulasi, serta 5 temuan yang ada sudah terselesaikan. Selain itu juga hasil rekapitulasi disetujui oleh semua saksi partai politik sehingga tidak ada masalah dalam Pemilu di Balikpapan.
Aksi damai yang di gelar di depan kantor KPU Balikpapan ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak TNI dan Kepolisian serta dari Brimob Polda Kaltim.
Hal ini di lakukan agar aksi yang digelar bisa berjalan kondusif dan aman. Aksi yang di lakukan ini tidak berlangsung lama, sekitar 30 menit saja kemudian para demonstran membubarkan diri secara tertib.
Laporan Kontributor IDN Times Kaltim M. Idris