IKN Gandeng Singapura Bangun PLTS 50 MW, Mimpi Kota Bebas Emisi Makin Nyata

21 Jun 2025, 11:00 WIB

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di wilayah IKN. Foto OIKN

Nusantara, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di wilayah IKN. Proyek energi hijau ini diumumkan dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke Singapura, Senin (16/6/2025), dan disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

Keterangan tertulis OIKN menyampaikan, proyek ini dinamai Nusantara Sembcorp Solar Energy Power Plant, hasil kerja sama antara Sembcorp dari Singapura dan anak usaha PLN Nusantara Power, yakni PLN Nusantara Renewables. Kedua pihak membentuk perusahaan patungan bernama PT Nusantara Sembcorp Solar Energi yang akan mengelola pembangunan dan operasional PLTS di atas lahan seluas 86 hektare.

1. Visi Nusantara sebagai Kota Hijau kelas dunia

Hingga April 2025, investasi yang masuk ke IKN sudah mencapai Rp62 triliun lebih. (IDN Times/Erik Alfian)

Pembangunan PLTS ini menjadi bagian dari upaya IKN menjadi kota masa depan yang rendah emisi dan berkelas dunia. Proyek ini juga memperkuat kerja sama bilateral Indonesia–Singapura di bidang energi terbarukan serta menarik minat investor global terhadap proyek berkelanjutan di Indonesia.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Singapura dan Sembcorp. Ia menyebut proyek ini sebagai bukti bahwa visi IKN sebagai kota hijau mendapat sambutan positif dari dunia internasional.

“Investasi ini menjadi bukti nyata bahwa visi IKN sebagai kota hijau, berkelanjutan, dan berkelas dunia mendapat dukungan dari mitra strategis internasional,” ujar Basuki.

Sebagai bagian dari konsep Smart Sustainable Forest City, proyek PLTS ini dirancang tidak hanya untuk menghasilkan energi bersih, tetapi juga sejalan dengan tata ruang ekologis dan pelestarian hutan tropis di sekitar IKN. Langkah ini menegaskan komitmen Otorita IKN terhadap kota cerdas yang ramah lingkungan dan tahan terhadap perubahan iklim.

2. Kesepakatan di antara Indonesia dan Singapura

ilustrasi memantau investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) proyek ini merupakan satu dari 14 kerja sama strategis yang disepakati dalam kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura. Selain proyek PLTS, kedua negara juga meneken kesepakatan terkait perdagangan listrik lintas batas dan pengembangan kawasan industri berkelanjutan.

Hal ini sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai mitra strategis Singapura dalam mendukung transisi energi di kawasan Asia Tenggara.

3. Percepatan net zero emission

Emisi Karbon

Pembangunan PLTS di IKN merupakan bagian dari Rencana Induk IKN yang menempatkan energi terbarukan sebagai pilar utama. Proyek ini diharapkan mempercepat pencapaian target net zero emission, serta memperluas akses masyarakat terhadap energi bersih dan terjangkau.

Dengan proyek ini, IKN semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat inovasi energi hijau di Indonesia.

“Otorita IKN akan terus membuka ruang kolaborasi dengan mitra domestik dan internasional yang memiliki visi serupa dalam membangun masa depan yang hijau dan berkelanjutan,” tutup Basuki.