Kapolda Kaltim Perintahkan Evaluasi usai 15 Tahanan Kabur

Samarinda, IDN Times – Kapolda Kalimantan Timur Irjen Endar Priantoro meninjau langsung Markas Polsek Samarinda Kota pada Selasa (21/10/2025) pascakejadian kaburnya 15 tahanan dari sel beberapa hari lalu. Dalam kunjungan itu, Endar memeriksa kondisi ruang tahanan yang dijebol lewat jalur kloset dan menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Diketahui, insiden pelarian tahanan terjadi pada Minggu (19/10/2025) siang. Sebanyak 15 tahanan nekat kabur dengan menjebol jalur kloset di dalam sel. Hingga Selasa (21/10/2025), sepuluh orang sudah berhasil ditangkap kembali, sementara lima lainnya masih dalam pengejaran polisi.
1. Kapolda tinjau langsung dan perintahkan evaluasi menyeluruh

Irjen Endar mengatakan, kunjungan itu dilakukan untuk memastikan langkah perbaikan di Mapolsek Samarinda Kota agar kejadian serupa tak terulang. Ia menyebut evaluasi akan mencakup kondisi fisik bangunan, sistem penjagaan, serta kapasitas tahanan.
“Saya sengaja datang dan melihat langsung kondisi Polsek Samarinda Kota, di mana ada 15 tahanan kabur. Banyak faktor yang mesti dievaluasi, mulai dari fisik bangunan, sistem penjagaan, petugas jaga, hingga kapasitas tahanan supaya ideal,” ujar Endar.
Ia menambahkan, bangunan Polsek Samarinda Kota yang berstatus cagar budaya juga menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan perbaikan ke depan. “Ini kan cagar budaya, jadi nanti akan dibahas dengan Pemkot agar bisa dibuat lebih representatif dan aman,” tambahnya.
2. Lima tahanan masih buron, Kapolda imbau untuk menyerahkan diri

Selain meninjau lokasi, Kapolda juga menyoroti temuan pipa besi dan paku yang diduga digunakan para tahanan untuk menjebol dinding sel. Ia menilai benda-benda itu seharusnya tidak berada di dalam ruang tahanan. “Mestinya itu tidak boleh ada. Ini juga jadi bahan evaluasi kita ke depan,” tegasnya.
Endar turut mengimbau lima tahanan yang masih kabur untuk segera menyerahkan diri. “Saya imbau mereka yang masih kabur agar menyerahkan diri supaya prosesnya bisa berjalan baik,” pungkasnya.
3. Jebol jalur kloset

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota melarikan diri dari ruang sel pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Mereka kabur dengan cara menjebol kloset dan melubangi dinding di ruang tahanan hingga terbentuk lubang berdiameter sekitar 35 hingga 40 sentimeter.
Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Polisi Hendri Umar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, para tahanan menggunakan alat seadanya di dalam sel, seperti pipa besi jemuran dan paku, untuk menjebol dinding. “Pipa besi jemuran itu memang ada di dalam sel untuk menjemur pakaian. Mereka potong dan gunakan untuk melubangi dinding,” kata Hendri.
Dari total 30 tahanan, 15 di antaranya berhasil kabur. Mereka terdiri dari tujuh tersangka pencurian dengan pemberatan, tiga kasus curanmor, dua penggelapan, dan tiga kasus persetubuhan anak di bawah umur. Aksi ini diduga telah direncanakan sejak Jumat (18/10/2025), dan salah satu tahanan yang menjadi otak pelarian sudah ditangkap kembali untuk dimintai keterangan.