Balikpapan, IDN Times - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar 5 ribu vaksinasi di Gedung BSSC Dome Balikpapan, Jumat (10/9/2021). Vaksinasi dilakukan guna mengejar terciptanya herd immunity di antara masyarakat Balikpapan di masa pandemik COVID-19.
"Untuk mencapai target sesuai instruksi Presiden Joko Widodo sebanyak 2 juta dosis per hari," kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Pol Herry Rudolf Nahak di lokasi vaksinasi.
Herry mengatakan, seluruh pihak berusaha maksimal mengupayakan agar mencapai herd immunity di kalangan masyarakat. Dalam vaksinasi kali ini, Polda Kaltim melakukan penyuntikan 4.604 Vaksin Sinovac bagi jemaat gereja Balikpapan, mahasiswa, pelajar, ibu hamil, lansia dan warga umum.
Polisi menggandeng 187 vaksinator dan 50 registrasi dalam membantu melancarkan proses vaksinasi di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan peserta vaksin saat melakukan pendaftaran.
Di lapangan, ribuan masyarakat Balikpapan antusias mengikuti vaksinasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak dan penggunaan masker.
Herry menyatakan, vaksinasi berjalan dengan baik tanpa ada penumpukan masyarakat. Semua bisa terjadi dengan melibatkan relawan dan Biddokkes Polda Kaltim.
“Semua sudah terkoordinasi, waktu diatur sehingga tidak ada penumpukan masyarakat. Vaksinasi hari ini sangat baik,” tegasnya.
Dalam waktu setengah hari, lanjutnya satu vaksinator bisa melakukan penyuntikan sebanyak 200 suntikan. Dia mengatakan tenaga vaksinator selalu siap dalam melakukan vaksinasi untuk masyarakat.
“Vaksin selalu siap, sehingga bisa terus di lakukan vaksinasi untuk masyarakat Kaltim," ungkapnya.
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan tren menggembirakan kasus. Terbaru ini ada penurunan signifikan jumlah pasien terpapar virus menjadi 4.484 kasus atau turun 43 persen dibanding 4 hari lalu di mana kasusnya tercatat 6.440 kasus.
Berikut update pandemik COVID-19 di Kaltim, Rabu (8/9/2021) lalu.
Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan menggembirakan di mana jumlah pasien menjadi 741 kasus atau turun 45,7 persen dari sebelumnya sebanyak 1.080 kasus.
Balikpapan bukan lagi menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19. Tetapi, kota ini masih melaksanakan PPKM level 4 bersama Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu.