Pria di Bontang Kuala Diserang Buaya setelah Ambil Wudu

Ixan membeberkan, saat itu kondisi air laut memang sedang pasang. Biasanya Baswan selesai berwudu langsung masuk ke dalam rumah untuk menunaikan salat. Tetapi karena air pasang, Baswan pun ke belakang rumahnya untuk mengecek kayunya dan berniat merapikannya.

Tetapi nahas, korban terpeleset dan jatuh ke laut. Saat itulah Baswan pun diserang seekor buaya. 

"Mas Baswan ini tercebur, mungkin saja saat kejadian buaya sudah ada di situ, mengintai, diseranglah dia," jelasnya.

Cukup lama Basman bergulat dengan buaya tersebut. Ia sampai dibawa buaya masuk ke bawah kolong rumah. Setelah berhasil melepaskan diri, dengan cepat Baswan naik ke atas dan meminta bantuan warga.

Baswan pun dievakuasi ke rumah sakit dan menjalani prosedur penutupan luka, dan menerima 56 jahitan. 

"Air di sana itu posisi pasang, tapi hampir surut. Diperkirakan buayanya (panjang) sekitar 1,5 sampai 2 meter," ungkapnya.

Kejadian penyerangan buaya terhadap manusia di wilayah Kalimantan ini sering kali terjadi. Sebagai informasi, Pulau Kalimantan masuk sebagai wilayah yang terkenal dengan jumlah populasi buaya terbanyak di Asia Tenggara.

Beberapa buaya yang ditemui pun selalu berukuran besar, dan hanya sedikit manusia yang dapat lepas dari sifat pemangsa satwa yang masuk dalam suku crocodylidae ini.

Namun ada satu pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa yang menimpa Basman, warga Bontang Kuala ini. Basman berhasil lolos dari gigitan reptil itu setelah mencolok kedua mata buaya tersebut.

Cara ini dinilai ampuh melemahkan dan telah berhasil menyelamatkan nyawa manusia dari serangan buaya.