Sinarmas Land Berantas Buta Aksara Al Quran dengan Metode Mama Papa
Balikpapan, IDN Times - Yayasan Muslim Sinarmas Land turut memberantas persoalan buta huruf dalam membaca Al Quran di kalangan masyarakat. Lewat program corporate social responsibility (CSR) mengenalkan Metode Mama Papa memudahkan masyarakat di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) agar lebih cepat memahami aksara Al Quran.
"Pemeluk agama Islam terbanyak di Indonesia, tetapi di sisi lain masih banyak masyarakat yang tidak bisa dalam membaca huruf-huruf di Al Quran," kata Vice President Corporate Communication PT Sinarmas Land Atikah Sunarya di Majid Islamic Centre Balikpapan, Sabtu (28/10/2023).
1. Metode Mama Papa mempermudah membaca Al Quran
Atikah mengatakan, Metode Mama Papa merupakan salah satu sistem dalam mempermudah masyarakat agar lebih cepat memahami baca Al Quran. Metode ini adalah belajar membaca Al-Quran yang ditemukan ustaz Muhammad Taslim, seorang alumni Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman yang kini aktif dalam Program BBQ (Berantas Buta Al-Quran).
Metode Mama-Papa sudah banyak digunakan masyarakat karena dianggap memudahkan dalam pemahaman huruf-huruf Arab. Di antara keunikan dari metode ini adalah teknik pengenalan huruf-huruf hijaiah tidak yang tidak dilakukan secara urutan pada umumnya, namun teknik pengenalan huruf-huruf hijaiah justru dengan dilakukan dengan cara menyusun huruf-huruf tersebut menjadi sebuah kata dalam bahasa Indonesia.
Menurutnya, metode seperti ini memungkinkan peserta didik dapat mengenal dan menghafal huruf-huruf hijaiah dengan lebih cepat.
"Penggunaan huruf-huruf hijaiah dengan menggunakan Bahasa Indonesia agar bisa lebih mudah dipahami," papar Atikah.
2. Antusias warga Balikpapan mengikuti program baca Al Quran
Program pemberantasan buta huruf Al Quran ini, kata Atikah, memperoleh respons positif dari masyarakat Balikpapan. Ia mencatatkan sebanyak 350 orang peserta dalam mengikuti pelatihan baca Al Quran ini, terutama menggunakan Metode Mama Papa.
Bahkan sebanyak 150 guru pengajar baca Al Quran, menurut Atikah, turut serta menjadi peserta dalam mempelajari Metode Mama Papa. Tujuannya agar mereka ke depannya bisa mengajarkannya kepada masyarakat di Balikpapan.
"Program ini awalnya dipusatkan di Jabotabek saja, dan sekarang dikembangkan ke luar Jawa, yakni Balikpapan," ujarnya.
"Ke depannya akan kami kembangkan program ini ke daerah-daerah lain, seperti di Batam dan lainnya. Agar semakin banyak masyarakat di Indonesia yang mahir dalam membaca Al Quran."
3. Yayasan Muslim Sinarmas Land gelar lomba baca Al Quran di Balikpapan
Pada kesempatan itu, Sinarmas Land juga menggelar lomba baca Al Quran di Balikpapan sekaligus memperingati Hari Santri Nasional. Kerja sama Yayasan Muslim Sinar Mas Land, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Balikpapan dan Yayasan Mama Papa.
Acara tersebut menjadi puncak acara Program Berantas Buta Al-Quran (BBQ) yang telah berlangsung sejak bulan April 2023 lalu. Puncak acara BBQ diselenggarakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Masjid Madinatul Iman, Islamic Center Balikpapan, Kota Balikpapan.
Para peserta lomba merupakan anak-anak yang telah dapat membaca Al-Quran dengan metode Mama Papa. Lomba tersebut diikuti oleh 310 peserta terdiri dari anak laki-laki dan perempuan berusia 6-15 tahun, yang terdaftar dalam program BBQ dari 50 masjid di wilayah Balikpapan bagian Barat, Tengah, dan Timur dengan total hadiah sebesar Rp42 juta.
Para pemenang dipilih oleh dewan juri yang kredibel dengan memperhatikan berbagai aspek penilaian meliputi tajwid, kefasihan membaca, irama, adab dalam membaca Al-Quran, hingga perilaku peserta pada saat mengikuti lomba.
4. Antusias masyarakat Balikpapan dalam membaca Al Quran
Ketua Yayasan Muslim Sinar Mas Land Bambang Setiawan mengakomodasi antusiasme masyarakat terhadap lomba membaca Al-Quran dengan wilayah yang lebih luas lagi.
Perluasan jangkauan program ini merupakan langkah signifikan yang dilakukan YMSML untuk mencapai lebih banyak masyarakat, sejalan dengan komitmen kami untuk membantu mengurangi jumlah buta aksara Al-Quran di kalangan umat muslim Indonesia.
"Melalui program tersebut, kami juga ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung langkah positif ini dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan sehingga diharapkan dapat menciptakan generasi muslim yang cerdas dan unggul," ujarnya.
BBQ merupakan program CSR di bidang keagamaan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah buta aksara Al-Quran di Indonesia. Program ini memberikan pelatihan atau training of trainers (ToT) secara intensif kepada ustaz dan guru mengaji selama 3 jam.
Dalam sesi pelatihan, para peserta dibekali dengan buku panduan dan alat peraga agar mudah memahami metode tersebut. Selanjutnya, ustaz atau guru mengaji tersebut menerapkan metode pengajaran dengan sistem Mama Papa kepada anak didik mereka.
