Penajam, IDN Times - Kasus COVID-19 di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terus meningkat. Hari ini, Rabu (27/1/2021) terjadi penambahan 21 pasien positif.
"Hari ini ada 21 warga PPU yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari kecamatan Penajam, Waru dan Kecamatan Babulu," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU, dr. Jansje Grace Makisurat kepada IDN Times, Rabu.
Grace menjelaskan, dari 21 pasien baru tersebut, 18 di antaranya berasal dari Kecamatan Penajam, 2 orang berasal dari Kecamatan Babulu, dan satu pasien asal Waru. Para pasien positif tersebut diberi kode PPU 609 sampai dengan PPU 629.
"Hari ini terbanyak masih dari Kecamatan Penajam sebanyak 18 orang, lalu dua orang warga Babulu dan hanya satu pasien asal Kecamatan Waru," ucap Grace.
Empat pasien baru hari ini, jelas Grace, berasal dari klaster Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung PPU, dan satu orang dari klaster keluarga. Pasien klaster RSUD menjalani isolasi di Wisma PPK sementara klaster keluarga isolasi di Rusunawa Penajam.
"Adapun pasien terkonfirmasi positif klaster RSUD berkode PPU 617, laki-laki (34) warga Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru status Aparatur Sipil Negara (ASN), PPU 625 perempuan (38), warga kelurahan Penajam, PPU 626 perempuan (29) status ASN warga Kelurahan Nenang dan PPU 627 laki-laki (31) status ASN asal Kelurahan Sungai Parit, sementara untuk klaster keluarga adalah ibu dan anak kode PPU 618 perempuan (24) dan PPU 619 perempuan usia satu tahun keduanya adalah warga Kelurahan Penajam," beber Grace.
Selain pasien baru, hari ini juga terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 14 orang setelah melalui perawatan medis di rumah sakit dan isolasi terpadu di Rusunawa Penajam.
Dengan penambahan 21 kasus baru dan 14 kasus sembuh hari, membuat jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di PPU menjadi 629. Rinciannya 157 kasus aktif, 24 meninggal dunia, dan 448 kasus sembuh.
“Kami rincikan untuk 157 pasien berstatus positif sebanyak 136 melaksanakan isolasi mandiri dan 21 jalani perawatan di rumah sakit karena bergejala dan komorbid atau penyakit penyerta sehingga perlu mendapat penanganan medis,” Grace menerangkan.
Selain itu, hari ini juga terdapat penambahan suspek COVID-19 sebanyak 25 kasus. Sehingga jumlah keseluruhan kasus suspek sejak 22 Maret 2020 hingga 27 Januari 2021 mencapai 2005 kasus. Di mana 24 pasien di antaranya isolasi mandiri dan 28 kasus dirawat di rumah sakit umum.
“Kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan atau menghadirkan banyak orang dan membatasi aktifitas,” ucap Grace.