Waspada, Tiga Hewan Ternak di Balikpapan Terpapar PMK

28 Sep 2022, 15:00 WIB

Foto- Antara

Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan di Kalimantan Timur (Kaltim) menemukan tiga ekor hewan ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Pihak Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan pun akan memberikan suntikan vaksinasi bagi hewan ternak setempat.

“Ini hasil pemeriksaan yang dilakukan Laboratorium Veteriner Banjar Baru Kalimantan Selatan (Kalsel). Di mana masing-masing hewan yang dilaporkan terpapar PMK masing-masing 2 ekor kerbau dan 1 ekor sapi,” kata Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni, Selasa (27/9/2022).

1. Pemkot Balikpapan menemukan tiga hewan terpapar PMK

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni. (IDN Times/Hilmansyah)

Heria mengatakan, pihaknya menemukan tiga hewan ternak di Balikpapan terpapar PMK pada 21 Agustus 2022 lalu. Hewan ternak masuk melalui Kota Samarinda.

Dalam rangka mencegah meluasnya PMK di Balikpapan, Heria telah melakukan vaksinasi terhadap 700 ekor sapi, dengan harapan tidak ada lagi penyebaran PMK.

Tiga hewan yang terpapar PMK ini masuk ke Balikpapan melalui Kota Samarinda tanpa melalui proses karantina. “Mudah-mudahan berhenti di tiga hewan ini, karena sudah kami antisipasi dengan melakukan vaksin,” tegasnya.

2. Awal bulan Oktober akan diberikan vaksin booster

Petugas kesehatan hewan DKP3 Kota Depok melakukan pemeriksaan pencegahan PMK terhadap hewan ternak. (IDNTimes/Dicky)

Ke depannya, Heria menyebutkan, Pemkot Balikpapan akan melakukan vaksin booster hewan ternak setempat di awal Oktober nanti. Tujuannya untuk mencegah dan memperkuat hewan ternak terhadap penyebaran PMK.

“Rencananya, awal bulan Oktober 2022 depan, kita akan berikan vaksin booster,” ucapnya.

Sedangkan untuk pengawasan peredaran ternak, DP3 Kota Balikpapan bekerja sama dengan Balai Karantina Balikpapan. Sehingga hanya hewan ternak yang sudah ada rekomendasi dari karantina yang bisa masuk ke Kota Balikpapan.

“Tanpa surat karantina ini kami akan tolak dalam pemotongan,” tegasnya.

3. Peternak Balikpapan diminta terapkan SOP

Petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan pencegahan PMK terhadap hewan ternak (Dokumentasi)

Lebih lanjut, Herria meminta para peternak di Balikpapan untuk menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam memelihara hewan ternak. Pasalnya, penularan PMK ini bisa melalui udara.

Terutama agar PMK tidak menyebar luas di peternakan Balikpapan.

“Peternak kita sudah tekankan untuk memperhatikan SOP dalam memelihara ternaknya,” tutupnya.