TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Covid-19 di Balikpapan Terjun dari Lantai 6 Rumah Sakit

Sempat bersitegang dengan dokter dan pasien

Ilustrasi ambulans penanganan pasien COVID-19 (dok. IDN Times/bt)

Balikpapan, IDN Times - Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di RS Siloam Balikpapan pada Jumat (4/12/2020) lalu ditemukan tewas setelah diduga melompat dari lantai 6 rumah sakit tersebut. Tubuhnya ditemukan tergeletak tak berdaya di lantai 3. Pasien COVID-19 ini berinisial AR, berusia 53 tahun.

Ia rupanya seorang karyawan perusahaan alat berat. Sebelumnya saat dikonfirmasi, Direktur RS Siloam, Daniel Poluan tidak ingin berkomentar banyak. Namun ia membenarkan pasien tersebut saat itu tengah menjalani perawatan sebagai pasien COVID-19.

“No comment dulu ya soal kasus ini. Biar jadi penyelidikan kepolisian. Tapi benar dia pasien COVID-19,” ujarnya. Pihak RS Siloam pun menyerahkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: 79 Persen Orangtua  Setuju Pembelajaran Tatap Muka SMP di Balikpapan

1. Pasien terlihat terjun melalui jendela lantai 6 rumah sakit

Beleid Pemerintah untuk Basmi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada akhirnya penyelidikan terhadap kejadian ini selanjutnya dilakukan Polsek Balikpapan Selatan. Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko membeberkan sejumlah fakta terkait kronologi kejadian tersebut.

"Jadi saat kejadian tersebut ada dua orang saksi. Kami sudah mintai keterangan dari dua orang saksi ini, yaitu M Amin (38) seorang teknisi AC dan Eka Suptenika Mulyono (33)," sebutnya (7/12/2020).

Menurutnya awalnya almarhun terlihat di kamar tempatnya dirawat, sedang membuka jendela. Tidak diketahui bagaimana, korban tak lama sudah berada di lubang jendela dan terlihat jatuh di lantai 3.

"Saksi Amin ini sedang memperbaiki AC dan melihat korban dari jendelanya. Tahu-tahu korban sudah di ujung jendela, saksi tidak dapat berbuat apa-apa. Setelah itu terdengar suara benda jatuh dan itu korban. Saksi pun langsung melapor ke pihak RS Siloam," jelasnya.

2. Usai ditemukan pasien masih bergerak

Kompol Harun, Kapolsek Balikpapan Selatan yang melakukan penyidikan terhadap kasus jatuhnya pasien COVID-19/ (IDN Times/ Anjas Pratama)

Korban, usai terjatuh masih dalam keadaan bergerak dan segera dilarikan ke ruang UGD. Selanjutnya dilakukan standar pemeriksaan selama satu jam, hingga pada pukul 15.15 Wita korban dinyatakan meninggal dunia.

"Semenjak hari Kamis, 3 Desember korban gelisah dan meminta ingin pulang. Istri dan anak korban juga sedang menjalani isolasi mandiri," tambah Harun.

Ia melanjutkan, sebenarnya pihak keluarga korban sudah menerima akan kematian korban, namun tidak berani membuat surat pernyataan karena masih ada istri korban.

3. Tiga kali swab dan hasil selalu positif, sempat bersitegang dengan dokter dan pasien

Kompol Harun, Kapolsek Balikpapan Selatan yang melakukan penyidikan terhadap kasus jatuhnya pasien COVID-19/ (IDN Times/ Anjas Pratama)

Pasien COVID-19 berinisial AR ini sebelumnya sudah 18 hari menjalani perawatan di RS Siloam. Selama itu pula almarhum sudah tiga kali dilakukan swab tes dan hasilnya selalu positif.

Selain itu juga ada dugaan pasien mengalami depresi, pasalnya dari informasi yang berhasil dihimpun, dirinya sempat bersitegang dengan dokter serta rekan satu kamarnya. Sehingga almarhum diisolasi sendirian di lantai 6.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, dirinya telah menerima laporan bahwa korban memang mengalami perubahan perilaku beberapa hari sebelum kejadian.

"Saya terima laporan memang beberapa hari itu sepertinya dia (korban) ada gangguan perubahan," ujarnya.

Baca Juga: Kisah ODHA di Balikpapan, Sempat Depresi saat Didiagnosis HIV

Berita Terkini Lainnya