TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kunjungi IKN, Kasad Dianugerahi Gelar dari Kesultanan Paser

Terus jaga kelestarian nilai-nilai adat istiadat

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menerima gelar dari kesultanan Paser di titik Nol IKN Nusantara (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (22/8/2022). Dalam kunjungan itu, Kasad dianugerahi gelar Kaka Demong Agung Bela Negara dari Kesultanan Paser.  

Penganugerahan gelar kehormatan adat ini dilakukan Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi kepada Jenderal Dudung di lokasi IKN Penajam Paser  Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). 

Prosesi sultan bergelar Yang mulia Sultan Muhammad Alamsyah III disaksikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor, Dandim 0913/ PPU Letnan Kolonel (Inf) Arfan Affandi, Kapolres PPU Ajun Komisaris Besar Polisi Hendrik Eka Bahalwan, tokoh adat, dan undangan lainnya.

“Pemberian gelar adat kepada saya saat ini, merupakan satu kehormatan dan kebanggaan baginya dan keluarga. Karena menurut kami, gelar tersebut diberikan tentunya melalui berbagai pertimbangan dan keputusan hasil penilaian-penilaian serta merupakan satu kepercayaan kepada saya,” ujar Dudung usai menerima gelar tersebut. 

Baca Juga: Hutama Karya dan Subkontraktor Belum Laporkan Data Naker ke Pemkab PPU

1. Gelar bermakna pemimpin yang agung pembela negara

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Plt Bupati PPU Hamdam dan rombongan menuruni tangga menuju titik Nol IKN Nusantara (IDN Times/Ervan)

Dudung pung mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Sultan Muhammad Alamsyah III beserta pemangku adat. Karena telah memperoleh kepercayaan menerima gelar Kaka Demong Agung Bela Negara yang bermakna pemimpin yang agung pembela negara.

Konsekuensi pemberian gelar adat itu, menurut Dudung, membuatnya harus memastikan terlaksana pembangunan IKN di PPU. Dengan kiprah nyata dalam mendukung program pemerintah. 

“Saya bersyukur bisa berkunjung ke lokasi titik nol IKN yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU ini,” sebutnya. 

2. Jadi motivasi pendorong tekad dan berbuat lebih baik dalam menjalankan tugas

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (www.instagram.com/@dudung_abdurachman)

Dudung menegaskan, dengan diberikannya penghargaan ini akan memberikan berkah kepada dirinya dan keluarga. Serta menjadi motivasi baginya untuk pendorong tekad dan berbuat yang lebih baik dalam menjalankan tugas.

“Tradisi tersebut patut dipertahankan karena Kabupaten PPU dan wilayah lainnya di Kaltim dengan ciri masyarakat adatnya dan semua hal terkait dengan kearifan lokal, merupakan keunggulan tersendiri sebagai salah satu identitas untuk membedakan dengan yang lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, besar harapannya, untuk terus menjaga kelestarian nilai-nilai adat istiadat sehingga dikenal dan dapat diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa.

3. Republik ini dihadirkan dengan perjuangan tanpa melihat perbedaan suku dan agama

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman (IDN Times/Ervan)

Dudung mengatakan, Republik Indonesia mampu berdiri dan merdeka lewat perjuangan bangsanya, tanpa melihat perbedaan, agama, suku, dan lainnya. 

“Republik ini dihadirkan dengan diperjuangkan, dimerdekakan, karena  perbedaan berbagai macam suku, berbagai macam agama sehingga berdirilah suatu negara dan kemudian lahirlah Pancasila,” tegasnya.

Dengan berbagai macam suku adat yang memang harus dilestarikan, tambahnya, fondasinya adalah kebhinekaan, tiangnya adalah persatuan kesatuan, dan atapnya kesatuan Negara Republik Indonesia.

“Maka bangsa kita akan menjadi kokoh dan kuat ke depannya," tukasnya. 

Baca Juga: Edarkan Sabu, Pemuda Pengangguran Balikpapan Dibekuk Polres PPU 

Berita Terkini Lainnya