TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balikpapan akan Lebih Cantik dengan Landmark dan Taman Baru

Memasuki usia ke 126 tahun pada 10 Februari 2023

Desain Patung Dugong di Pantai Segara Sari Manggar menggantikan Patung Beruang Madu. (Bappeda Pemkot Balikpapan)

Balikpapan, IDN Times - Setelah tahun lalu fokus pada kualitas kesehatan dan pendidikan, tahun ini Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud akan memberi perhatian pada tampilan Kota Beriman. Mulai dari pembangunan landmark kota hingga taman baru.

Rencananya akan berjalan pada tahun ini.

Pemkot Balikpapan di Kalimantan Timur (Kaltim) sudah memiliki desain tugu sebagai ikon kota dan ruang terbuka hijau (RTH) yang bakal tersebar di berbagai titik lokasi. Ini juga sebagai bentuk persiapan dan berbenah diri, mengingat Balikpapan merupakan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Fungsi RTH begitu penting sebagai ruang masyarakat berinteraksi sosial. Keberadaan RTH sedikit demi sedikit diperbanyak oleh pemerintah. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dalam ekspose akhir tahun telah menyampaikan, rencana Pemkot Balikpapan menambah satu RTH lagi.

Baca Juga: Balikpapan akan Laksanakan Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

1. RTH di kawasan Gedung Kesenian

Gedung Kesenian Kota Balikpapan. (Bappeda Kota Balikpapan)

Lokasi penambahan RTH tepat berada di belakang Gedung Kesenian Balikpapan. Pemilihan lokasi ini karena memanfaatkan lahan pemerintah daerah yang telah tersedia. Ada pun luas lahan untuk taman baru ini sebesar 2.000 meter persegi atau 1,2 hektare. Saat ini masih dalam tahap persiapan kondisi tanah.

Kepala Bappeda Litbang Balikpapan Murni mengatakan, tahapan persiapan kondisi tanah sebagai awal tahap pembangunan RTH akan dimulai tahun ini. Sebab tanah di Kota Minyak terdiri dari kandungan tanah liat dan batu bara. Maka perlu cara khusus sebelum melakukan pembangunan.

Misalnya tanah perlu penggalian dan selanjutnya ditumpangi humus. Kemudian sembari melakukan penghijauan agar area RTH ini menjadi lebih rindang. “Fungsinya sekaligus mengurangi limpasan air hujan dan gersang,” sebutnya. Seperti diketahui saat ini area RTH ini masih digunakan sebagai parkir kendaraan aset Pemkot Balikpapan.

Selain itu, pihaknya berencana menanam tanaman lokal Balikpapan di lokasi tersebut. Sehingga masyarakat semakin mudah untuk mengenali tanaman lokal. Tidak perlu ke Hutan Lindung Sungai Wain. “Taman akan dilengkapi fasilitas seperti musala, jogging track, dan gazebo,” ujarnya.

Nantinya tersimpan buku-buku di setiap gazebo. Siapa saja yang datang bisa sambil mengakses literasi. Sementara fasilitas lain seperti toilet, ruang laktasi, selasar, dan sebagainya. Tahap awal pembangunan menggunakan APBD Balikpapan 2023. Seperti penghijauan dan pematangan lahan.

Berada di perbukitan, taman di Gedung Kesenian ini nantinya memiliki view yang cantik. Berbeda dengan taman lain sebagian besar memiliki pemandangan lalu lintas karena berada di perkotaan. “Sementara dari taman ini pengunjung bisa melihat pemandangan kota dan permukiman dari atas,” ucapnya.

2. Ikon kota, bangun 5 tugu baru

Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan. (IDN Times/Fatmawati)

Pemkot Balikpapan menargetkan setidaknya ada lima tugu baru. Nantinya tugu ini berfungsi menjadi ikon atau landmark kota. Seperti yang disiapkan Landmark BSCC Dome dan Tugu Environmentally Sustainable City (ESC). Alternatif tugu berada di pintu masuk kargo bandara.

Posisinya strategis sebagai gerbang masuk kota. Sehingga desain tugu harus eye cathing. “Saat ini masih dalam tahap pembahasan lahan,” ucapnya. Menurutnya tugu ESC juga berpotensi sebagai public space bagi warga kota. Nantinya tugu ini memiliki taman, bangku, kolam, dan photospot.

Pihaknya akan merancang tempat ini semenarik mungkin. Baik bersantai atau selfie dengan background bandara. Selain kedua landmark ini, ada pula pembangunan Patung Dugong di Pantai Segara Sari Manggar. Patung ini menggantikan Patung Beruang Madu yang telah tumbang di pantai tersebut.

Berdasarkan rancangan anggaran biaya (RAB), pembuatan Patung Dugong memerlukan dana sekitar Rp299 juta. “Rencananya dibangun oleh CSR dari salah satu perbankan,” imbuhnya. Selanjutnya rencana membangun dua tugu yang berlokasi di perbatasan kota sekaligus menjadi gerbang kota.

Pertama tugu di Jalan Soekarno - Hatta Kilometer 26 sebagai pintu gerbang sisi utara Balikpapan. Kemudian satu lagi tugu di gerbang timur. Kedua gerbang ini telah memiliki desain yang berjalan lewat sayembara pada 2021. Sebagai informasi, sayembara ini dimenangkan oleh Sindoro 10 dengan nama karya Menara Ruang Kota.

Ada pun total peserta sayembara desain sebanyak 92 orang dari seluruh Tanah Air. “Proses pembangunan dan pendanaan berasal dari APBD Balikpapan oleh Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR),” katanya.

Baca Juga: Hirup Gas Beracun, Tiga Pekerja Tewas di Dalam Palka Kapal Balikpapan

Berita Terkini Lainnya