TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UNESCAP Tinjau IKN untuk Pastikan Sistem Pembangunan Berkelanjutan

Dalam rangka penyusunan voluntary local review

United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meninjau IKN pada Minggu (17/12/2023). (Humas Otorita IKN)

Nusantara, IDN Times - Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim akan dibangun sebagai kota hutan atau forest city. Terkait hal ini, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meninjau IKN pada Minggu (17/12/2023).

Kunjungan ini adalah untuk memastikan, apakah pembangunan IKN sesuai dengan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

"Kami mengundang dr Armida Salsiah Alisjahbana untuk melihat langsung pembangunan IKN. Memang dalam rangka penyusunan voluntary local review yang berkaitan dengan SDGs. Nanti akan kami laporkan di dalam high level panel di New York," kata Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Diani Sadiawati.

1. Tinjau Persemaian Mentawir dan Pertanian Hidroponik

Pertanian hidroponik oleh warga sekitar IKN. (Humas Otorita IKN)

Executive Director of UNESCAP Armida Salsiah Alisjahbana serta rombongan mengunjungi dua lokasi. Pertama adalah Persemaian Mentawir dan pertanian hidroponik. Keduanya berkaitan dengan upaya reforestasi IKN dan pemberdayaan masyarakat. 

"Kami Tim UN (United Nation) dalam rangka penyusunan voluntary local review (VLR). Yang unik, IKN ini kota baru. Biasanya kami lakukan untuk kota yang sudah ada. Bagaimana kesesuaian SDGs, bagaimana progres 17 goals dan rencana ke depan," ungkapnya. 

Namun baru kali ini review dilakukan untuk kota baru. Sehingga untuk yang dilihat dan dicatat, data-datanya adalah base line. Indikator dasar juga belum ada karena masih dibangun. "Namun yang penting juga dilihat dari rencana ke depan. Kesesuaian SDGs. Terutama terkait dengan sustainability," ungkapnya. 

Baca Juga: Kabupaten PPU Gelar Uji Kompetensi Evaluasi Pejabat

2. Pastikan beberapa aspek SDGs diterapkan dalam pembangunan IKN

Persemaian Mentawir (IDN Times/Fatmawati)

Armida melanjutkan, kali ini baru sembilan goals yang akan dilihat. Mengingat, IKN adalah kota baru. Dan tren global di dunia adalah sustainability. Segala sesuatu harus sustainable terutama energy. Harus energi bersih atau baru terbarukan. 

Kemudian waste management, juga building. "Bagaimana mendesain gedung agar sistem cooling lebih efisien energinya," katanya. Sustainable livelihood. Untuk masyarakat dari kota, masyarakat sekitar, sarana dan prasarana. Dan sebagainya.

Di global, selain climate action, juga melihat artificial intelligence atau AI dan digital. Pasalnya digitalisasi mesti ada di desain awal smart city. "Dan ini kan kota baru, yang tak kalah penting adalah kaitan dengan investasi. Publik privat partnership gimana, investasi pemerintah gimana," tuturnya. 

Tapi karena ini kota baru, lanjutnya, apalagi ibu kota negara, maka yang terpenting adalah komitmen jangka panjang. Karena ini tidak berbicara jangka pendek. Maka bagaimana komitmen jangka panjangnya.

"Kami saat berkunjung, melihat konsep pengembangan tiga kota, Balikpapan-Nusantara - Samarinda. Ini konsep yang sangat menarik sekali. Maka sekarang konsep pengembangan kota tidak hanya kota itu sendiri, tapi juga kota terdekat," katanya.

Ditambahkannya, dalam satu pengembangan kota, dalam hal ini IKN, juga penting kegiatan ekonomi apa yang jadi pendorong pengembangan kota tersebut. "Maka pengembangan ekonomi juga jadi catatan," katanya.

Berita Terkini Lainnya