Pasar Ramadan di Samarinda Tetap Ramai di Tengah Status Darurat Corona
Meski waswas, pedagang tetap beranikan diri berjualan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pasar Ramadan di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (4/5) sore, tetap ramai oleh penjual dan pengunjung meski wilayah tersebut tengah berstatus darurat virus corona (COVID-19).
Keramaian itu sebenarnya dikhawatirkan oleh pedagang takjil di tempat itu. Nurul, salah satu pedagang makanan ringan mengatakan, dalam kondisi pandemik COVID-19, dirinya merasa waswas saat melayani pembeli.
"Ya takut juga. Waswas mas, karena kita enggak tahu yang datang ke sini siapa saja dan dari mana," ungkap perempuan 20 tahun itu.
Terlebih, lanjutnya, ketika ia menerima lembaran uang dari para pembeli yang bisa saja menjadi media penyebaran virus.
"Tapi ya mau gimana lagi, namanya bantu mama cari tambahan (uang)," terangnya.
1. Tetap menjaga kebersihan selama berdagang
Nurul menjelaskan, meski ancaman pandemik begitu nyata, namun kebutuhan dapur jua tak bisa dipenuhi begitu saja. Karena itu, untuk mengantisipasi tertular virus corona, ia bersama ibunya tak lupa mengenakan masker saat berjualan. "Tetap pakai masker, kami paham kok apa yang dianjurkan pemerintah," katanya.
Saat berdagang, ia pun tak lupa membawa hand sanitizer dan rajin mencuci tangan. "Kadang juga mandi dulu pas pulang," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan Emak Ri'ah, pedagang lainnya. Perempuan 54 tahun ini juga mengaku khawatir akan penyebaran pandemik yang terus menambah korban. Namun, dirinya tak bisa melewatkan begitu saja momentum Ramadan untuk mencari rezeki.
"Kalau takut bisa saja sistem imun jadi turun terus. Jadi beranikan diri saja. Yang penting jaga-jaga," singkatnya.
Baca Juga: 64 Tenaga Medis Samarinda Diisolasi karena Operasi Pasien OTG COVID-19
Baca Juga: Mengamuk Lagi, Pasien Positif COVID-19 di Samarinda Ini Pukul Perawat