TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harimau Lepas dari Sinka Zoo Singkawang Akhirnya Berhasil Ditangkap

Satu ditembak mati, satu ekor harimau lainnya dibius

Harimau yang lepas dari Sinka Zoo Singkawang Kalimantan Barat terpaksa dilumpuhkan oleh petugas (Dok.IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Dua ekor harimau lepas dari kandang di Sinka Zoo Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kabupaten Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (5/2/2021) lalu. 

Pada hari Sabtu pagi, satu ekor harimau ditemukan dan terpaksa ditembak mati. Sementara satu ekor harimau lainnya dilumpuhkan dengan peluru bius pada sore harinya. 

Kepala BKSDA Kalimantan Barat Sadtata Noor Adirahmanta menjelaskan, "Karena satwa ini kelihatan tidak agresif dia hanya masuk-masuk ke semak-semak di hutan dan duduk sehingga tim bisa merapat terus menembakkan senapan bius," katanya saat dihubungi IDN Times melalui telepon pada Minggu (7/2/2021).

Baca Juga: Satu Harimau Lepas dari Sinka Zoo Singkawang Ditembak Petugas

1. Harimau tidak agresif maka bisa ditembak peluru bius

ilustrasi harimau (sciencemag.org)

Kronologi penangkapan harimau kedua tersebut, Sadtata menuturkan pada sekitar pukul 16.00 tim bergerak menyisir hutan setelah istirahat. Tim pencarian harimau dibagi dalam tiga tim.

"Salah satu tim melihat satwa melintas di jalan langsung semua koordinasi dan konsolidasi difokuskan pada lokasi tersebut," katanya.

Karena harimau terlihat tenang dan tak agresif saat didekati maka tim pencarian berhasil menembakkan peluru bius.

"Setelah ditembak senapan bius dia masih bergerak masuk ke semak-semak lagi di situlah disisir lagi dimana dia pingsan. Setelah jam 17.30-an baru ketemu satwa tersebut dan diangkut dimasukkan ke kandang lagi," katanya.

2. Harimau pertama terpaksa ditembak mati

Ilustrasi: Harimau Sumatera. IDN Times/Andri NH

Harimau pertama yang ditemukan pada sekitar pukul 8.30 WIB ditembak mati karena agresif dan dikhawatirkan menyerang petugas serta memasuki kawasan permukiman.

 "Situasinya, sudah ada korban manusia, dan beberapa satwa juga sudah dimangsa artinya sifat liarnya sudah mulai keluar lagi. Kita tidak mau ambil risiko karena di sekitar situ ada pemukiman warga di luar area kebun binatang," ujar Sadtata.

Ia juga menuturkan satwa buas ini sulit didekati dan gagal ditembak dengan peluru bius. Apabila harimau gagal ditangkap hingga malam hari di lokasi kebun binatang yang berhutan akan semakin menyulitkan pencarian dan membahayakan petugas.

"Ditembak dengan senapan bius tidak berhasil, kita khawatir ada korban lagi. Keselamatan petugas menjadi prioritas utama, terpaksa kita tembak," katanya.

Selain itu, apabila harimau masuk ke permukiman warga di sekitar kebun binatang maka akan lebih berisiko untuk keselamatan warga.

Baca Juga: Serang Pawang, Dua Harimau Kabur dari Sinka Zoo Singkawang

Berita Terkini Lainnya