Prostitusi Online di Balikpapan Terungkap, Pelaku Anak di Bawah Umur
Media sosial jadi sarana menawarkan jasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Unit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan berhasil mengungkap prostitusi online yang memperjualbelikan tiga orang perempuan. Mucikari dari prostitusi online ini adalah tersangka DN alias E warga Jl. Masjid Araudah, Gunung Bahagia, Balikpapan yang dikenal sebagai pemain lama dalam dunia prostitusi dan licin untuk ditangkap.
Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra mengatakan, "Kasus prostitusi ini kan adalah musuh masyarakat. Komitmen kita bersama pemerintah daerah, apalagi Balikpapan ini kota Beriman; bersih, indah, aman, dan nyaman. Jadi praktek prostitusi, baik yang konvensional maupun online menjadi atensi kita. Kita sudah beberapa kali ungkap juga kasus prostitusi online menggunakan media sosial. Melalui we chat, mi chat, whats app, dll."
Wiwin juga menjelaskan, "Kita ada tim patroli cyber ya, untuk konten-konten hoaks, berita bohong, ujaran kebencian, dan patroli dunia maya untuk kejahatan, seperti: perjudian online, termasuk juga prostitusi," katanya lebih lanjut.
Bagaimana kisah pengungkapan sindikat prostitusi online di Balikpapan, simak di sini:
Baca Juga: Lika-liku Prostitusi Lewat Tinder di Bali, Bayar Rp750 Ribu per Ronde
1. Salah satunya Anak Baru Gede (ABG) yang diperjualbelikan
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra melalui Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Makhfud Hidayat menjelaskan, "Ketiganya ikut diamankan dalam kasus ini," katanya.
Sementara, Kanit Tipiter Ipda Henny Purba yang memimpin pengungkapan kasus prostitusi ini menjelaskan, diantara 3 perempuan yang diperjualbelikan ini, ada satu orang anak di bawah umur yaitu LV (16 tahun). Kemudian YAG (24 tahun) dan K (30 tahun) warga Palu, Sulteng.
Mereka ditawarkan kepada para pria hidung belang dengan tarif Rp2 juta - Rp 10 juta/ orang. Ketiga perempuan ini diamankan di sebuah hotel di kawasan Jl. Jenderal Sudirman, Balikpapan.
DN memasarkan atau mengenalkan para perempuan kepada para lelaki hidung belang dengan imbalan di setiap transaksi. Perempuan yang ditawarkan ini bukan hanya asal Balikpapan, namun juga dari luar kota. DN menawarkan para perempuan ini melalui aplikasi whats app.
Baca Juga: [EKSKLUSIF] ECPAT: Prostitusi Anak Meningkat karena Permintaan Tinggi