TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah Corona, Hari Dongeng Sedunia Siswa Membaca Dongeng di Rumah

Kegiatan membaca dipantau melalui WhatsApp group

Siswi belajar di rumah (Dok.Ranoto Foundation)

Balikpapan, IDN Times - Akibat wabah virus corona, anak-anak Indonesia diliburkan dan belajar di rumah. Guru tetap memberikan pelajaran melalui berbagai bentuk alat komunikasi.

Sebagian sekolah tetap memberikan pelajaran kepada para murid dalam pertemuan secara virtual,  tugas online melalui berbagai aplikasi dan website, serta berbagai media komunikasi lainnya. 

Meskipun tak melalui pertemuan tatap muka secara langsung, namun, para guru tidak patah semangat untuk menjaga keterampilan membaca di setiap mata pelajaran di kelasnya. Salah satu aktivitas keterampilan membaca adalah mendongeng.

Indonesia sendiri kaya akan cerita dongeng, sehingga tidak sulit bagi orang tua untuk menceritakan dongeng pada anak, seperti di Kalimantan Timur, ada Kisah Si Pego, juga Legenda Danau Lipan.

Setiap tanggal 20 Maret, dunia merayakan seni bercerita secara lisan atau yang biasa disebut mendongeng. Untuk menyambut Hari Dongeng Sedunia, tiga guru di Kaltim berbagi cerita bagaimana mempertahankan budaya baca di rumah.

Baca Juga: 4 Lokasi Asli Film Frozen di Dunia Nyata, Indah bak Negeri Dongeng

1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia tersedia setiap hari

siswa SDN 003 Tenggarong belajar di rumah (Dok.Tanoto Foundation)

“Sebagai guru, saya melakukan analisis kompetensi dasar (KD), saya melihat mata pelajaran bahasa Indonesia terdistribusi dari hari Senin hingga Sabtu di mata pelajaran tematik. Dan mata pelajaran bahasa Indonesia ini membutuhkan keterampilan membaca, contohnya saja minggu lalu, mengidentifikasi nama tokoh dan peran tokoh dalam cerita rakyat Putri Tangguk,” ungkap Kurnia Astuti, fasilitator daerah Tanoto Foundation Provinsi Kalimantan Timur dari SDN 003 Tenggarong

Orangtua para siswa membagian kegiatan membaca anaknya melalui WhatsApp group di masing-masing kelas. Orangtua berperan aktif untuk memastikan anaknya terlebih dahulu membaca materi cerita rakyat Putri Tangguk sebelum pembelajaran jarak jauh dimulai, sehingga pembelajaran daring berjalan lancar.

2. Orangtua mendampingi anak membaca

Siswa SMPN 6 Tanah Grogot mengerjakan tugas didampingi orang tua (dok.Tanoto Foundation)

“Awalnya susah menerapkan membaca senyap, tetapi peran kita adalah mendampingi, pesan saya dampingi, damping, dan dampingi anak di rumah untuk membaca,” kata Siti Juwariyah, fasilitator daerah Tanoto Foundation Provinsi Kalimantan Timur dari SMPN 6 Tanah Grogot.

Orangtua sangat berperan untuk mendampingi anak dalam membaca senyap selama 15 menit setiap hari. Kedispilinan membaca harus didukung oleh orang tua sehingga anak merasa kegiatan membaca ini kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 10 Editan Poster Parodi Program Pesbukers dari Dongeng hingga Film

Berita Terkini Lainnya