Kompetisi Dance Dikecam Bernuansa LGBT, Pihak EO Mengaku Lalai
Pengawasan event mal-mal di Balikpapan diperketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Belakangan ini Balikpapan heboh karena event kompetisi dance di Mal Pentacity Balikpapan yang diduga ditunggangi kampanye LGBT pada Sabtu (9/11). Pihak Swaggy Waacky selaku event organizer kompetisi dance bernuansa K-POP ini mengaku telah melakukan kelalaian dalam menyelenggarakan event yang mereka gelar ini.
Nasrullah selaku penanggung jawab event organizer Swaggy Waacky mengatakan kalau dirinya kalau pihaknya telah melakukan kelalaian dalam melaksanakan kegiatan tersebut, sehingga tanpa sengaja telah membiarkan salah satu kontestan tampil dengan menyajikan tarian yang bernuansa LGBT.
"Saya mengakui kelalaian, karena tim saya tidak memeriksa terlebih dahulu kostum yang akan dipergunakan dalam kegiatan lomba dance tersebut," kata Nasrullah ketika dihubungi melalui telepon seluler saat kegiatan pers conference yang dilaksanakan Manajemen Pentacity , Rabu (13/11) malam.
Baca Juga: Kegiatan LGBT di Balikpapan Dikecam, GM Mal Pentacity Minta Maaf
1. EO siap menerima sanksi
Nasrullah mengaku pihaknya siap menerima surat teguran dari pihak berwenang terkait kelalaian yang telah dilakukan oleh tim event organizer (EO). Menurutnya, pihaknya memang kurang berpengalaman dalam melaksanakan event karena kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan oleh timnya.
Ketika ditanya kenapa EO tidak melaporkan kegiatan yang dilaksanakan ke pihak kepolisian, dirinya tidak memahami prosedur tersebut karena kurang berpengalaman.
"Saya akui ada miscommunication dengan tim, sehingga tidak tahu harus izin ke kepolisian. Dan saya akui hal tersebut adalah kelalaian saya," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam kegiatan pentas dan lomba tari yang dilaksanakan sedikit ada 30 tim yang hadir. Tim tersebut berasal dari beberapa daerah di dalam dan luar Kota Balikpapan.
Pada kejadian tersebut, yang dia ketahui tim yang diduga melakukan tarian bernuansa LGBT adalah tim dari Samarinda. Penampilan tim tersebut membuat heboh karena mempertontonkan sekelompok laki-laki yang berpakaian wanita dan menari secara lemah gemulai dengan nuansa K-POP.
Ia mengungkapkan kejadian ini akan menjadi bahan pembelajaran bagi tim EO-nya kedepan, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di masa akan datang.
Baca Juga: Ormas Islam Geruduk DPRD Balikpapan soal Kampanye Terselubung LGBT