TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BRIN Akan Hubungi Kedutaan RRC tekait Serpihan Roket di Sanggau

Serpihan jatuh di kebur sawit warga

Sebuah serpihan benda dari angkasa diduga pecahan roket jatuh di Sanggau Kalimantan Barat. Foto Polda Kalbar

Pontianak, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) dan tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pontianak sudah melakukan serah terima serpihan roket yang jatuh di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau beberapa waktu lalu. 

Hal ini dibenarkan oleh Koordinator BRIN Pontianak Musafar, saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (6/8/2022). "Iya, sudah serah terima dari Polres ke BRIN," tulisnya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. 

Baca Juga: 10 Potret Keindahan Kota Balikpapan, Cantik dan Menawan 

1. Menunggu informasi dari biro hukum

Sebuah serpihan benda dari angkasa diduga pecahan roket jatuh di Sanggau Kalimantan Barat. Foto akun YouTube Inside Pontianak

Musafar menjelaskan, saat ini potongan sampah antariksa itu kini telah berada di Kantor balai pengamatan antariksa dan atmosfer Pontianak. Pihak BRIN berencana menghubungi Kedutaan Republik Rakyat Cina (RRC) terkait tindaklanjut serpihan tersebut. 

"Tinggal menunggu update dari Biro Hukum dan Kerjasama BRIN," terangnya. 

Dirinya juga membenarkan jika serpihan roket yang ditemukan tersebut merupakan roket Long March 5B milik Cina yang melintasi langit Indonesia pada 31 Juli 2022 lalu. 

2. Temukan dua serpihan

Sebuah serpihan benda dari angkasa diduga pecahan roket jatuh di Sanggau Kalimantan Barat. Foto Polda Kalbar

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Sanggau dikejutkan dengan ditemukannya serpihan objek asing yang jatuh di perkebunan sawit milik seorang warga bernama Yulius Talib (68). 

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sanggau Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Kuncoro Ridwan turut membenarkan temuan tersebut.  Ada dua serpihan yang ditemukan. Serpihan pertama berukuran 2x5 meter dengan tebal 1,9 mm. Dan serpihan kedua berukuran 124x194 cm dengan tebal 4 mm.

“Penemuan itu dilaporkan pada 1 Agustus 2022 kemarin,” ucapnya.

Baca Juga: Sedang Terapi Air Laut, Lansia di Balikpapan ini Tewas Terseret Ombak

Berita Terkini Lainnya