IKN Nusantara Membangun Kota dalam Hutan
Konsultasi publik studi amdal pembangunan IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemerintah melalui tim transisi IKN menggelar konsultasi publik studi amdal rencana kegiatan pembangunan kawasan terpadu Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan fasilitas pendukung di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Platinum Balikpapan.
Menjawab wartawan usai membuka konsultasi publik itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, pembangunan apa saja harus didahului dengan analisis dampak lingkungan (amdal). Apalagi sebuah ibu kota negara yang akan dibangun dengan berbagai macam keunggulan.
"Ada budaya, adat istiadat, dan lain-lain yang menentukan. Maka harus dikaji dan dikonsultasikan. Jadi ini sudah bener banget dah. Kalian ndak usah ragu deh," kata Isran dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.
Baca Juga: Tiga Warga Jember Diringkus Polisi di Samarinda, karena Gendam
1. Perencanaan pembangunan IKN Nusantara
Isran mengatakan, pembangunan IKN Nusantara harus melalui proses desain yang baik. Sebab IKN bukan hanya soal lingkungan, tapi juga tentang kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Dijelaskan, IKN akan dibangun menjadi kota yang smart, pintar. Membangun kota yang berkelanjutan, sustainable city dan modern city. Kemudian juga kota yang ramah lingkungan.
"Yang akan dibangun ini forest city atau kota dalam hutan. Bukan hutan dalam kota," tegas Isran lagi.
Baca Juga: Dendam, Residivis di Samarinda Rencanakan Pembunuhan Saksi Kasusnya