TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Kosmetik Ilegal Berhasil Disita di Pelabuhan Samarinda

Kosmetik yang bisa merugikan kesehatan masyarakat

Ilustrasi kosmetik ilegal. IDN Times/Imam Rosidin

Samarinda, IDN Times - Direktorat Polairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menyita ribuan kosmetik tanpa izin edar di Pelabuhan Samarinda, Minggu (7/5/2023). Kosmetik tanpa izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dianggap berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat setempat. 

"Jadi dari hasil giat kami di lapangan, diamankan kosmetik tanpa izin edar," kata Direktur Polairud Polda Kaltim Komisaris Besar Pol Donny Adityawarman dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023). 

Baca Juga: Lapas Samarinda Gandeng BPJS Kesehatan untuk Pelayanan Napi

1. Kosmetik ilegal berhasil diamankan

Direktorat Polairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menyita ribuan kosmetik tanpa izin edar di Pelabuhan Samarinda, Minggu (7/5/2023). Foto Polda Kaltim

Donny menyebutkan daftar kosmetik berhasil diamankan, di antaranya 5 kardus coklat berisi 499 paket kosmetik merek NRL dan 1 dus berisi berisi 100 pcs Rclinic, 10 pcs Lulur Magic, 20 pcs Fass Glow, 75 pcs pelangsing, 25 pcs kosmetik tanpa nama, dan 1.200 pcs kosmetik merek Dubai Super tanpa izin. 

Penyitaan tersebut berawal dari pemeriksaan anggota di atas Kapal Ferry Queens Soya yang sandar di Pelabuhan Kota Samarinda. Barang-barang tersebut berhasil disita dari tangan seorang perempuan ID (30) warga Kota Bontang.

2. Pemesanan online dari Makassar

Direktorat Polairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menyita ribuan kosmetik tanpa izin edar di Pelabuhan Samarinda, Minggu (7/5/2023). Foto Polda Kaltim

Dari pengakuan tersangka, paket kosmetik ini milik 3 orang di mana salah seorang di antaranya ID. Ia memesan secara daring pelaku lainnya di Makassar Sulawesi Selatan.

Dony mengaku sudah mengamankan ID sebagai pihak pemilik barang. Proses penyidikan kasusnya dilakukan di Mako Sat Polairud Polresta Samarinda.

Saat bersamaan, polisi mengejar tersangka lainnya inisial EL berdomisili di Kalimantan Selatan dan penyalur barang di Sulawesi Selatan. Keduanya disebut sebagai pemilik barang 1200 pcs kosmetik merek Dubai An. 

Baca Juga: Kecelakaan Fatal, Truk Terbalik di Gerbang Tol Balikpapan-Samarinda

Berita Terkini Lainnya