Bisnis Perdagangan Manusia di Manggar Sari, Korban Dibeli Rp3 juta
Kalau mau bebas korban diharuskan bayar uang pengganti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Lokalisasi Manggar Sari di Balikpapan Timur memang sudah lama ditutup Pemkot Balikpapan. Namun praktik esek-esek masih menggeliat di eks lokalisasi tersebut. Bahkan, bisnis perdagangan manusia turut ada di dalamnya.
Malam pekan lalu, awak media IDN Times menyambangi eks lokalisasi Manggar Sari. Alunan musik disc jockey (dj) menggema sepenjuru kampung. Musik itu berasal dari hampir setiap rumah di kampung tersebut.
Sementara itu, kaum perempuan berpakaian seksi, mulai dari ABG (anak baru gede) hingga lanjut usia, mejeng di depan rumah. Mereka menawarkan diri untuk berkencan dengan pengunjung.
Baca Juga: Tim Gabungan Kesulitan Mencari Potongan Tubuh Balita Tanpa Kepala
1. Korban perdagangan manusia terpaksa melayani pengunjung
Tak sedikit para pemilik rumah di kampung Manggar Sari itu juga menyediakan hiburan karaoke. Untuk mengetahui isi di dalamnya, media ini mengunjungi salah satu tempat hiburan malam di situ. Namun, untuk bisa menikmati hiburan ini tak dikenakan biaya. Pengelola karaoke hanya menawarkan paket “santai-santai” bagi pengunjung.
Paket itu terdiri dari minuman bersoda, tisu kertas, kuaci dan menyewa jasa seorang perempuan sebagai teman untuk bernyanyi. Pengunjung bisa berkaraoke ria hingga pukul 00.00 Wita.
“Semuanya Rp450 ribu,” sebut pengelola karaoke saat rekan media ini memesan lima botol minuman bersoda, satu pak tisu kertas, satu bungkus kuaci disertai seorang perempuan muda sebagai pemandu karaoke, sebut saja Mawar.
Baca Juga: Menghilang 16 Hari dari PAUD, Balita Ditemukan Tanpa Kepala