TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Melonjak Lagi, Puluhan Warga Samarinda Kedapatan Tanpa Masker

Razia prokes rutin dilakukan seminggu sekali di kecamatan

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Samarinda saat razia di kawasan kongko Citra Niaga (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Hingga kini Samarinda masih masuk kategori zona merah. Wajar demikian, sebab Ibu Kota Kaltim ini masih merawat 51 positif COVID-19 aktif, persisnya 220 kasus. Penegakan protokol kesehatan (ketat) pun kembali digaungkan.

“Ternyata masih ada pelanggaran prokes yang dilakukan masyarakat, terutama tak pakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda Muhammad Darham seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda pada Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Kisah di Balik Rumah Berusia Ratusan Tahun di Samarinda Seberang

1. Puluhan warga Samarinda kedapatan tak bermasker saat aktivitas di luar rumah

Kasatpol PP Samarinda, Muhammad Darham (IDN Times/Yuda Almerio)

Masih menukil data Satgas COVID-19 Kaltim, saat ini akumulasi positif corona di Samarinda sudah mencapai 13.819 kasus, meski demikian 13.246 pasien di antaranya sudah alami kesembuhan.

Akan tetapi 353 lainnya tak bisa diselamatkan. Dengan demikian sudah menjadi kewajiban bagi satgas bertindak tegas. Aparat gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri kembali melakukan penertiban penertiban prokes di sejumlah kawasan Kota Tepian. Misalnya saja di sepanjang Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.

“Di sini ada 53 warga yang terjerat tidak menggunakan masker,” terangnya.

2. Warga tanpa masker diberikan sanksi sosial

Petugas Satpol PP Samarinda saat mengimbau warga yang kongko salah atu kedai di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Puluhan pelanggar prokes ini, kata dia, diberikan sanksi sosial seperti berdiri di pinggir jalan dengan memegang spanduk dengan tulisan ‘saya tidak mengenakan masker di luar rumah, saya sadar ini salah dan akan menggunakan masker untuk kebaikan saya dan keluarga'. Catatan tersebut dibacakan di depan petugas.

Ini merupakan salah satu hukuman yang di berikan kepada masyarakat yang melanggar. Dengan kata lain masih ada penalti lain menanti jika warga tak taat.

"Semoga (sanksi) ini dapat membuat efek jera kepada warga yang enggan menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah," harapnya.

Baca Juga: Duh! Anggaran Samarinda Terbatas, Pembangunan Terancam Terhambat

Berita Terkini Lainnya