TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Tips Lepas dari Jeratan Depresi Selepas Mendapat Body Shaming

Jangan bandingkan proses diet kamu dengan orang lain

Sobatask.net

Samarinda, IDN Times - Body shaming atau komentar negatif akan bentuk dan ukuran tubuh manusia menjadi kasus yang cukup marak belakangan ini.

Bahkan bisa mengganggu mental seseorang hingga mengakhiri hidup karena terpaan komentar negatif atas dirinya.

Apalagi body shaming terucap kala diri sedang diet untuk mendapat badan yang ideal, semua rencana akan ambyar dan gagal.

Sebab itu, Ayunda Ramadhani mengajak kamu para pediet untuk benarkan motivasi agar terhindar dari terpaan body shaming kala diet. 

Baca Juga: Kamu Tak Dewasa Jika Masih Suka Melakukan Body Shaming ke Orang Lain!

1. Jangan bandingkan proses kamu dengan orang lain

dpp-iphi.com

Setiap tubuh itu unik dan berbeda prosesnya. Ada yang diet selama dua bulan dan sudah mencapai badan ideal, sementara lainnya sudah diet dua tahun namun badan tak kunjung terlihat hasil dietnya.

"Setiap proses masing-masing pribadi itu beda. Jadi luruskan dulu motivasi dietnya. Diet untuk diri sendiri sehat, bukan membuat si A atau si B iri dan main cepat-cepatan," ungkap dosen psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda itu.

Jika membandingkan proses diri dengan orang lain, kata dia, maka tujuan awal diet akan sulit tercapai. Di pertengahan jalan bisa berhenti karena tidak fokus akan diri namun terus menerus iri dengan orang lain.

2. Diet agar sehat, bukan kurus atau gemuk

happifyourworld.com

Dia meminta agar dari sekarang mereka yang melakukan diet harus mengubah pola pikir tentang diet itu harus kurus atau gemuk.

"Tidak, diet adalah untuk kesehatan jasmani," tegas Ayunda.

Kala memutuskan untuk menggemukkan atau menguruskan badan, orang tersebut akan kelelahan untuk mencapai keinginannya karena tidak lebih dulu mengenal dan mengasihi diri.

Menurut Ayunda, saat pediet tahu kebutuhan jasmaninya apa, maka kesehatan adalah pencapaian terpenting daripada bentuk dan ukuran badan seperti gemuk atau kurus.

"Diet bukan lagi sebuah beban yang harus dia kejar. Tetapi dia nikmati sambil mencintai diri," ujarnya.

Diet diperlukan agar terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Diet yang baik selaras dengan motivasi pelaku juga baik. 

Baca Juga: 10 Langkah Tepat Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat, Lebih Sehat!

Berita Terkini Lainnya