Libur Panjang Jadi Pemicu Lonjakan Kasus Positif COVID-19 di Kaltim
Warga diimbau tak berkerumun jelang pergantian tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Jelang pergantian tahun, pandemik virus corona atau COVID-19 belum juga pungkas. Bahkan tren tersebut membawa kasus akumulatif menembus 27 ribu kasus dengan besaran positif rate 17 persen dari kasus diperiksa di Benua Etam.
"Kalau ingin tetap sehat dan terhindar dari tertular virus corona, maka tetap ikuti anjuran pemerintah menjalani protokol kesehatan dengan baik," ujar Juru Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak pada Kamis (31/12/2020) peteng seperti dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
1. Mobilitas masyarakat selama liburan jadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Kaltim
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 364 kasus positif. Dengan perincian Berau 29 kasus, Kutai Barat 33 kasus, Kutai Kartanegara 33 kasus, Kutai Timur 63 kasus, dan Paser 9 kasus. Selain itu ada Penajam Paser Utara 7 kasus, Balikpapan 97 kasus, Bontang 22 kasus, dan Samarinda 71 kasus. Sementara pasien dilaporkan sembuh bertambah sebanyak 236 kasus. Meliputi Berau 16 kasus, Kutai Barat 28 kasus, Kutai Kartanegara 32 kasus, dan Kutai Timur 71 kasus. Diikuti Paser 6 kasus, Balikpapan 42 kasus, Bontang 16 kasus, dan Samarinda 29 kasus. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim juga mengumumkan tambahan 5 kasus meninggal dunia di Kaltim pada pengujung 2020 ini. Yakni pasien positif COVID-19 asal Kutai Timur 2 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 2 kasus.
"Mobilitas masyarakat yang tinggi selama masa liburan menjadi salah satu penyebab lonjakan jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia, termasuk di Kaltim,” sebutnya.
Baca Juga: Seprai Hotel Berpotensi Tularkan COVID-19, Ini Antisipasi PHRI Kaltim
Baca Juga: Polres PPU Kaltim Ancam Bubarkan Keramaian di Malam Tahun Baru