TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Samarinda Diminta Kumpulkan Minyak Jelantah, untuk Apa sih?

Kampanye Jeng Rinda bakal dimulai dari PNS kemudian warga

unsplash.com/suicide_chewbacca

Samarinda, IDN Times - Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) punya terobosan baru soal penanganan limbah rumah tangga. Namanya, Gerakan Jelantah Membangun Samarinda (Jeng Rinda). Sebagai informasi, jelantah adalah minyak bekas yang sudah berkali-kali digunakan. Kampanye ini bakal dimulai dari aparatur sipil negara (ASN/PNS) di lingkungan Pemkot Samarinda.

“Gerakan ini tidak boleh disepelekan karena bisa memberikan multiplier effect yang luar biasa bagi kehidupan,” kata Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Jumat (26/3/2021). 

Baca Juga: Tinjau Tol Balikpapan-Samarinda, Wamen ATR: Tuntaskan Pembebasan Lahan

1. Wawali Rusmadi apresiasi DLH Samarinda menginisiasi daur ulang minyak bekas

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso saat meninjau sekolah yang lebih awal memulai belajar tatap muka (Dok. Humas Pemkot Samarinda/Istimewa)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda menjadi entitas yang menginisiasi langkah kebijakan tersebut. Menurut Rusmadi, program Jeng Rinda ini patut diapresiasi demi pelestarian lingkungan di Samarinda. Bahkan, bila dikumpulkan dengan baik, jelantah pun bisa menjadi komoditas memiliki nilai ekonomi bagi warga.

“Bisa menambah pendapatan bagi masyarakat,” kata Wawali Rusmadi.

2. Minyak jelantah berbahaya bagi air bersih jika tak ditangani serius

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut dia, jika limbah itu tak bisa ditangani maka tak menutup kemungkinan lemak yang dihasilkan dari jelantah tadi bisa mengakibatkan bahaya di lingkungan sekitar khususnya air bersih. Belum lagi jika penggunaan minyak sampai berulang kali, tentu akan berbahaya bagi kesehatan. Sehingga tak salah jika dirinya mengategorikan jelantah masuk dalam limbah yang berbahaya bila tidak ditangani serius.

“Jadi saya minta kepala OPD, PKK dan Dharma Wanita bisa menyosialisasikan gerakan ini kepada staf dan kadernya agar mendonasikan minyak jelantah ke DLH, Insya Allah ada nilai ibadah di dalamnya,” sebut politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Jadi Wisata Baru, Bukit Selili Samarinda Dilirik Investor Jakarta

Berita Terkini Lainnya