OIKN Pastikan Pekerja Konstruksi Bebas dari Penyakit Malaria
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan para pekerja konstruksi bebas dari penyebaran penyakit malaria. Proses pemeriksaan dilakukan pada seluruh pekerja menyusul adanya satu pekerja yang terindikasi terjangkit malaria saat dilakukan pemeriksaan cepat.
OIKN menggelar pengobatan gratis selama pelayanan kesehatan dua hari pada 17 hingga 18 Agustus 2023 di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN Sepaku.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap satu orang pekerja yang terindikasi malaria itu, hasilnya negatif sehingga kami nyatakan baik pekerja maupun lingkungan IKN bebas dari penyebaran penyakit malaria,” kata Direktur Pelayanan Dasar Suwito kepada IDN Times, Minggu (20/8/2023).
Baca Juga: OIKN Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis bagi Pekerja IKN
1. RDT ulang menunjukkan hasil non reaktif
Suwito mengatakan, pemeriksaan rapid test diagnostic (RDT) awalnya memang menunjukkan ada salah satu pekerja terindikasi malaria. Hasilnya menjadi negatif ketika dilakukannya RDT ulang.
“RDT ulang yang kami lakukan terhadap satu pekerjaan itu hasilnya non reaktif,” sebutnya.
Pemeriksaan malaria secara mikroskopis, kata Suwito, dilakukan guna memastikan hasil RDT ulang hingga tidak ditemukan parasit malaria. Akhirnya OIKN memastikan para pekerjanya bebas infeksi malaria.
“Pemeriksaan mikroskopis merupakan pemeriksaan standar dalam penegakan diagnosis dan pengobatan malaria, sehingga tahapannya itu harus kami lakukan untuk memastikan hasil pemeriksaan cepat dan lanjutan terhadap pekerja itu,” jelasnya.
Baca Juga: Polres PPU Membekuk Tiga Orang Komplotan Pengedar Sabu-Sabu
2. Rumuskan peta jalan untuk IKN bebas malaria
Menurut Suwito, OIKN, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan Kaltim merumuskan peta jalan untuk IKN bebas malaria dengan melakukan berbagai upaya pencegahan malaria.
Selain pemeriksaan dan pengobatan, sambungnya, juga dilakukan pelatihan pencegahan malaria bagi 42 orang Tim Health, Safety and Environment (HSE) atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pekerja dan kawasan induk pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
“Kemudian juga penyiapan 18 ribu RDT untuk pemeriksaan rutin bagi pekerja IKN, penyiapan delapan ribu kelambu berinsektisida bagi pekerja yang tinggal di camp atau di luar hunian pekerja konstruksi (HPK),” tuturnya.
3. Tim HES lakukan pencegahan malaria mandiri
Suwito menyebutkan, tim HES atau K3 yang sudah terlatih juga melakukan upaya pencegahan malaria secara mandiri. Berupa pemeriksaan jentik nyamuk serta dengan pendampingan tenaga kesehatan, melakukan pemeriksaan RDT malaria secara rutin untuk deteksi malaria bagi pekerja.
Selain itu, juga telah menyiapkan penanganan lebih lanjut ke rumah sakit rujukan, apabila ditemukan ada penderita malaria,
"Rumah sakit rujukan dimaksud ada dua tempat, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Sepaku dan RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan,” pungkasnya.
Baca Juga: PPU Memperluas Jaringan Internet dengan Adanya BUMDes