WTP Sepaku dan Sotek Diresmikan untuk Kebutuhan Warga IKN Nusantara

Dibangun senilai Rp43,7 miliar

Penajam, IDN Times - Water treatment plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku dan Sotek telah diresmi beroperasi untuk penuhi kebutuhan air bersih di kawasan penunjang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

WTP Sepaku berkapasitas 30 liter per detik sedangkan di Sotek kapasitas 10 liter per detik. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menggarap proyek senilai Rp43,7 miliar. 

“Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” ujar Plt Bupati PPU Hamdam sela-sela peresmian WTP, Senin (7/2/2022). 

Peresmian WTP pun dihadiri Ketua DPRD Kabupaten PPU Jhon Kenedi dan Kepala Perumda Air Minum Danum Taka PPU Abdul Rasyid.

1. Berharap peningkatan pelayanan air bersih masyarakat di kawasan penunjang IKN Nusantara

WTP Sepaku dan Sotek Diresmikan untuk Kebutuhan Warga IKN NusantaraPlt. Bupati PPU. Ir. H. Hamdam beserta rombongan tinjau WTP baru dibangun di Sepaku dan Sotek (IDN Times/ Ervan)

Dengan peresmian WTP ini, Hamdan berharap, ada peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Sepaku yang berada di kawasan penunjang KIPP IKN Nusantara. Sebelumnya, pihak PDAM PPU hanya mampu melayani 1,200 kebutuhan kini ditingkatkan menjadi 2.500 sambungan rumah (SR) bahkan lebih. 

“Dari jumlah tersebut jika dihitung rata-rata masing-masing sambungan melayani lima orang,  maka estimasinya pelayanan air bersih baru mencapai sekitar 15 ribu jiwa saja. Jumlah ini masih belum maksimal jika melihat jumlah penduduk kecamatan Sepaku saat ini telah mencapai 40 ribu jiwa,” tuturnya. 

Baca Juga: Sepaku Masuk IKN, DPRD PPU Dukung Aspirasi Pemekaran Kecamatan

2. Baru capai 30 persen terlayani jumlah belum mampu penuhi kebutuhan masyarakat

WTP Sepaku dan Sotek Diresmikan untuk Kebutuhan Warga IKN NusantaraProyek strategis nasional pembangunan bendungan Sepaku penunjang air bersih IKN (IDN Times/Ervan)

Itu artinya, lanjut Hamdam, pelayanan air bersih di Kecamatan Sepaku baru mencapai 30 persen yang terlayani. Jumlah itu tentu belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sepaku saat ini.  

"Oleh karena itu, ke depan kita harus bisa melakukan upaya yang lebih luas lagi sehingga kebutuhan air bersih ini mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat khususnya di Sepaku,” tegasnya.

Hamdam memberikan apresiasi serta  ucapan terima kasih kepada Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, karena telah memberikan dukungannya ke Kabupaten PPU khususnya pelayanan air bersih tersebut. 

“Kami berharap agar Cipta Karya jangan bosan-bosan memberikan bantuan ke PPU. Kalau perlu ditambah lagi bantuannya, insya Allah kami siap menerima bantuan ini," ucapnya.

3. Berharap pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih Sepaku dan sekitarnya bisa capai 60 persen

WTP Sepaku dan Sotek Diresmikan untuk Kebutuhan Warga IKN NusantaraPlt. Bupati PPU, Hamdam dan rombongan tinjau WTP yang baru diresmikan guna penuhi air bersih warga penujang IKN (IDN Times/Ervan)

Ia juga berharap pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih di Sepaku dan sekitarnya paling tidak bisa mencapai 60 persen. Tentu hal  itu harus dipikirkan bersama bukan hanya Cipta Karya saja tetapi Pemkab PPU juga harus berusaha untuk mewujudkan ini.

Hamdam meminta, agar pihak- pihak terkait sering-sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna memberikan pemahaman terkait pelayanan air bersih yang ada sehingga masyarakat bisa memahaminya.

"Alhamdulillah kita bisa meningkatkan kapasitas pelayanan air bersih ini kepada masyarakat Kabupaten PPU khususnya wilayah Sepaku. Semoga ke depan pelayanan kebutuhan air bersih ini dapat terus ditingkatkan di kabupaten PPU sehingga cakupannya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga pelosok desa,” sebutnya.

4. Sambungan pelayanan telah dimaksimalkan bahkan mampu layani selama 24 jam operasi

WTP Sepaku dan Sotek Diresmikan untuk Kebutuhan Warga IKN NusantaraDirektur Perumdan Danum Taka PPU, Abdul Rasyid saat menjelaskan desain pembangunan WTP Sepaku kepada sejumlah pejabat (IDN Times/Ervan)

Kepala Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid pada kesempatan itu mengatakan,  sambungan dan pelayanan telah dimaksimalkan, bahkan mampu layani selama  24 jam operasi. Termasuk menyuplai  kebutuhan air bersih ke Rumah Dinas Bupati PPU di Trunen Kelurahan Pemaluan Sepaku sejauh 17 km dari WTP tersebut.  

"Kami tetap optimis mampu memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat Kabupaten PPU dan ke depan terus melanjutkan program pelayanan air bersih gratis bagi masyarakat dari Pemda PPU,” pungkasnya.

Baca Juga: Kompetisi Bahasa Inggris di Kampung Lawe-Lawe PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya