Bangun Lift Pasar Pandan Sari, Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp3 Miliar

Bakal dilengkapi pusat kuliner dan handphone

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan dana sebesar Rp3,5 miliar guna peningkatan sejumlah fasilitas di Pasar Induk Pandan Sari Balikpapan pada tahun 2020 ini.

“Tahun ini, kita anggarkan dana sebesar Rp3,5 miliar untuk melakukan peningkatan kapasitas Pasar Pandan Sari,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi ketika diwawancarai wartawan di Pasar Pandan Sari, belum lama ini.

1. Komitmen Pemkot Balikpapan pasca penertiban 500 PKL

Bangun Lift Pasar Pandan Sari, Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp3 MiliarPenertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Pandan Sari, Kecamatan Balikpapan Barat (Dok. IDN Times/Istimewa)

Menurut Arzaedi, anggaran senilai Rp3,5 miliar tersebut akan dipergunakan untuk membiayai pembuatan dua buah lift pada dua sisi bangunan pasar dengan anggaran sebesar Rp3 miliar.

Sementara, Rp500 juta sisanya akan dipergunakan untuk membiayai pemeliharaan bangunan gedung yang sudah ada.

Ia menjelaskan rencana proyek pembuatan lift di dalam bangunan Pasar Pandan Sari tersebut akan segera dilaksanakan pada tahun 2020 yang saat ini sudah memasuki proses lelang secara elektronik.

“Tahun ini kita bangun, sekarang sudah dalam proses lelang di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik),” ujarnya.

Penambahan fasilitas ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Balikpapan dalam menindaklanjuti program revitalisasi Pasar Pandan Sari yang merupakan salah satu pasar induk, pasca kegiatan penertiban PKL.

Baca Juga: Memudahkan Pembeli, Pasar Pandan Sari Balikpapan Dilengkapi Eskalator

2. Untuk meningkatkan kenyaman pasar

Bangun Lift Pasar Pandan Sari, Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp3 MiliarIDN Times/Istimewa

Sejak tanggal 13 Februari 2020 lalu, Pemerintah Kota Balikpapan telah menerapkan jam tertib di sekitar Pasar Pandan Sari mulai pukul 07.00 Wita sampai dengan 17.00 Wita.

Sekitar 500 PKL yang biasanya berjualan di pinggir jalan di kawasan Pandan Sari telah ditertibkan dan akan direlokasi ke dalam bangunan pasar.

Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi gedung pasar, yang banyak dikeluhkan oleh para pedagang karena sepi pembeli.

Para pembeli yang ada lebih memilih untuk berbelanja di lapak PKL yang berada luar bangunan pasar.

Saat ini dari 1.506 kios yang sudah disediakan, hanya sekitar 1.099 kios yang sudah dimiliki pedagang melalui perjanjian yang ditandatangani oleh pedagang selaku pemilik kios dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Perdagangan.

Sementara, dari 1.099 kios yang sudah dimiliki pedagang, hanya sekitar 672 pedagang yang taat membayar retribusi, sisanya masih menunggak.

Arzaedi menambahkan untuk meningkatkan minat masyarakat berbelanja ke dalam bangunan pasar, selain menambah fasilitas lift, pihaknya saat ini tengah menyusun konsep untuk menata kembali Pasar Pandan Sari diantaranya dengan menambah fasilitas eskalator dan penyediaan kereta belanja.

“Ini konsep ya, kita sekarang lagi susun Detail Engineering Design (DED) untuk menata kembali Pasar Pandansari, supaya masyarakat yang berbelanja nyaman, sehingga dapat menarik masyarakat untuk datang,” jelasnya.

3. Ditambah pusat kuliner dan handphone

Bangun Lift Pasar Pandan Sari, Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp3 MiliarIlustrasi kuliner (instagram.com/sateratu)

Selain menambah sejumlah fasilitas, pembagian kategori lapak dagangan juga akan ditata ulang seperti meningkatkan fungsi lapak di lantai dua sebagai pusat penjualan handphone dan lantai tiga sebagai pusat kuliner.

“Rencananya semua pedagang kita posisikan di lantai satu, untuk lantai dua akan diisi handphone dan lantai tiga untuk kuliner. Tapi ini semua kita masih kaji termasuk bagaimana mengatur parkirnya,” pungkas Arzaedi.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Terapkan Jam Tertib PKL di Pasar Pandan Sari 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya