Kampung Demokrasi, Pilkada Balikpapan  Ditarget Jadi Contoh Nasional

Satu-satunya kabupaten/kota yang bentuk Kampung Demokrasi

Balikpapan, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 2020 yang akan berlangsung pada 23 September mendatang diharapkan dapat menjadi percontohan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak secara nasional.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan Ahmadi Aziz mengatakan, Kota Balikpapan menjadi satu-satu kabupaten/kota yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada tahun 2020 ini, yang meluncurkan program kampung demokrasi untuk mendongkrak jumlah pemilih sekaligus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Dari beberapa kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada serentak, cuma Balikpapan yang membentuk kampung demokrasi, ini akan menjadi cerminan bagi daerah lain,” kata Ahmadi ketika diwawancarai wartawan dalam seleksi calon anggota PPS di Hotel Horison Balikpapan, Kamis (12/3).

1. Melibatkan tiga lembaga pelaksana Pilkada

Kampung Demokrasi, Pilkada Balikpapan  Ditarget Jadi Contoh NasionalIDN Times/Surya Aditya

Menurut Ahmadi, pembentukan Kampung Demokrasi ini merupakan inisiasi dari tiga lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Bawaslu Kota Balikpapan, dan Pemerintah Kota Balikpapan, yakni Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan.

“Rencananya akan launching, enam lokasi kampung demokrasi di masing-masing kecamatan di Kota Balikpapan. Pelaksanaan launching dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret ini. Kota Balikpapan menjadi satu-satu kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada serentak yang memiliki Kampung Demokrasi dan diharapkan menjadi percontohan secara nasional,” katanya.

Baca Juga: Wali Kota Minta Kewenangan Untuk Tangani Pencemaran Teluk Balikpapan

2. Untuk memberantas money politic dan hoaks

Kampung Demokrasi, Pilkada Balikpapan  Ditarget Jadi Contoh NasionalIlustrasi Uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Ia menjelaskan, ketiga lembaga itu masing-masing memiliki peran penting dalam pembentukan Kampung Demokrasi. KPU Kota Balikpapan dapat untuk memberikan pendidikan politik guna meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.

Lalu, Bawaslu Kota Balikpapan bertugas untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dalam mendukung upaya pemberantasan praktik politik uang serta memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menerima setiap informasi agar tidak mudah menjadi korban hoaks dan SARA.

Sementara itu, Kesbangpol Kota Balikpapan terlibat dalam meningkatkan penguatan terhadap ideologi pancasila. 

“Masing-masing instansi yang terlibat akan memiliki peran, untuk mendukung pelaksanaan Pilkada di Kota Balikpapan,” jelasnya.

3. Sebanyak 3 ribu masyarakat akan dilibatkan

Kampung Demokrasi, Pilkada Balikpapan  Ditarget Jadi Contoh Nasional(IDN Times/Surya Aditya)

Meski belum menentukan jadwal launching  Kampung Demokrasi, Ahmadi memperkirakan sebanyak 3 ribu peserta baik dari perwakilan seluruh RT, tokoh masyarakat, tokoh budaya, tokoh agama, ormas, dan unsur Forkopimda akan hadir dalam peresmian Kampung Demokrasi.

Pelaksanaan launching Kampung Demokrasi ini akan dilaksanakan dengan konsep Rembug Kampung, yang akan menjadi ajang musyawarah bagi kelompok masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada di Kota Balikpapan.

“Ini akan menjadi cerminan bagi daerah lain, karena cuma Balikpapan yang punya konsep seperti ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Begini Kondisi Istri yang Dibakar Suaminya di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya