Awasi Arus Mudik, Bandara APT Pranoto Samarinda Bangun Posko

Sejumlah maskpai sudah menghentikan jadwal keberangkatan

Samarinda, IDN Times - Lebaran semakin dekat, mudik jelang hari raya sudah menjadi tradisi. Sayangnya kebiasaan ini dilarang. Maklum COVID-19 di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) masih fluktuatif. Demi antisipasi hal tersebut Bandara APT Pranoto akan membangun posko pengawas.

“Jadi lewat posko ini akan dilakukan pengawasan terhadap pelaku perjalanan saat masa peniadaan mudik dari 6 hingga 17 Mei dan masa pengetatan pasca mudik 18 hingga 24 Mei,” ujar Agung Pracayanto, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/4/2021). 

1. Akumulasi positif COVID-19 di Samarinda sudah mencapai 13.058 kasus

Awasi Arus Mudik, Bandara APT Pranoto Samarinda Bangun PoskoBilik sterilisasi atau disinfektan milik Bandara APT Pranoto Samarinda (Dok. UPBU APT Pranoto/Istimewa)

Hingga kini akumulasi virus corona di Samarinda sudah mencapai 13.058 kasus, sementara pasien sembuh sudah 12.438 orang. Menyisakan 277 pasien dalam perawatan mandiri dan isolasi di rumah sakit. Dari jumlah tersebut 343 di antaranya meninggal dunia. Kata Agung, pembuatan posko dimulai dari 4 Mei 2021. Digaransi selesai dua hari kemudian. 

“Petugas yang berjaga di posko nanti merupakan tim Satgas COVID-19 Samarinda. Mulai dari kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Dinas Kesehatan dibantu petugas KKP Samarinda,” urainya.

Baca Juga: Duka Warga Palaran saat Jembatan Mahkota II Samarinda Ditutup

2. Pelaku perjalanan harus lewati tiga pos pemeriksaan saat masuk ke APT Pranoto

Awasi Arus Mudik, Bandara APT Pranoto Samarinda Bangun PoskoIlustrasi penumpang Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia menerangkan, saat pelaku perjalanan memasuki bandara, harus lebih dahulu melewati posko pengawasan. Totalnya ada tiga check point. Pemeriksaan meliputi persyaratan kelengkapan dokumen penumpang sebelum berangkat mesti dilakukan. Dengan demikian bisa diketahui urgensi perjalanan dari para pelaku perjalanan tersebut.

“Jadi dokumen penumpang yang boleh berangkat ini mereka yang mendapat pengecualian dari pemerintah,” imbuhnya.

3. Sejumlah maskapai di APT Pranoto sudah menghentikan jadwal keberangkatan

Awasi Arus Mudik, Bandara APT Pranoto Samarinda Bangun PoskoIlustrasi pesawat parkir di Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Lebih lanjut Agung menerangkan, kategori dispensasi ini meliputi pegawai yang masuk perjalanan dinas, keberangkatan karena duka, keluarga sakit dan ibu yang hamil dalam kondisi sakit. Jadi selain pengecualian ini, juga berlaku pada aktivitas angkutan kargo di bandara. Perlu untuk diketahui juga, selama larangan peniadaan mudik, beberapa maskapai penerbangan di Bandara APT Pranoto juga sudah menghentikan jadwal keberangkatan.

Di antaranya untuk Garuda Indonesia terhitung dari 1-31 Mei tidak melakukan jadwal penerbangan sama sekali. Begitu pun dengan Lion Air dari 12 -17 Mei. Sedangkan Citilink mulai 11-17 Mei juga menghentikan aktivitas penerbangan.

“Sementara untuk maskapai Susi Air yang hanya melayani penerbangan perintis atau daerah terpencil melayani penumpang yang harus dilengkapi dengan surat perjalanan dari pemerintah setempat,” pungkasnya.

Baca Juga: AJI Samarinda Desak Perusahaan Pers di Kaltim Bayar THR Tepat Waktu 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya