Kabar Baik! Kasus Sembuh dari COVID-19 di Kaltim Terus Bertambah
Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Hampir setahun sejak kasus pertama, kasus virus corona atau COVID-19 masih terus menyebar di Kaltim. Pemerintah pun meminta warga ketat dengan protokol kesehatan dan budaya hidup sehat. Dengan demikian upaya pemerintah memaksimalkan tes, tracking, dan treatment atau 3T bisa berjalan baik.
“Masyarakat juga harus aktif melaporkan yang terjadi di lingkungan keluarga dan sekitarnya. Khususnya terkait upaya pencegahan dan penanganan COVID-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, dr Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim , Senin (22/2/2021).
Kendati begitu tambahan kasus baru terus terjadi. Seperti pada Senin ini, ada 404 kasus konfirmasi virus corona di Bumi Etam. Dengan rincian di Berau 36 kasus, Kutai Barat 6, Kutai Kartanegara 92, Kutai Timur 15, dan Mahakam Ulu 10.
Diikuti Paser 55 kasus, Penajam Paser Utara 14, Balikpapan 104, Bontang 10, dan Samarinda 63.
1. Tingginya kesembuhan jangan membuat warga lengah
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)Sedangkan pasien sembuh dilaporkan sebanyak 503 kasus. Ada di Berau 30 kasus, Kutai Barat 27, Kutai Kartanegara 80, Kutai Timur 43, dan Mahakam Ulu 12.
Selain itu, terdapat di Paser 74 kasus, Penajam Paser Utara 5, Balikpapan 121, Bontang 56, dan Samarinda 55.
Adapun kasus meninggal dunia sebanyak 14 kasus lain terjadi Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 2, Kutai Timur 1, dan Paser 1. Selain itu Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 4, Bontang 2, dan Samarinda 1.
“Tingginya penambahan kasus sembuh ini jangan membuat lengah. Tetap waspada, karena jumlah konfirmasi positif juga masih terus ada setiap harinya. Ingat disiplin menjalankan protokol kesehatan,” pesannya.
Baca Juga: Isteri, Menantu dan Dua Cucu Wali Kota Balikpapan Positif COVID-19
2. Budaya hidup bersih dan sehat menjadi kunci menghindari virus corona
Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)Dengan tambahan tersebut, akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim mencapai 52.906 atau 1421,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 23,5 persen.
Total pasien sembuh mencapai 43.801 atau 82,8 persen akumulasi kasus positif. Kasus meninggal dunia terdapat 1.260 jiwa atau 2,4 persen.
Menyisakan 7.845 kasus berstatus aktif atau masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengimbau warga untuk menanamkan budaya hidup sehat untuk menghindari paparan virus corona. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Steril lebih baik daripada satu keluarga terinfeksi. Budaya hidup bersih dan sehat menjadi kunci menghindari virus corona. Didukung konsistensi dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Mari budayakan hidup bersih dan sehat, selain konsisten dengan protokol kesehatan 5M," sebut Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto.
3. Tubuh sehat akan membawa dampak baik bagi imun tubuh
Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)Yudha mengatakan, tubuh manusia sehat mampu menghasilkan imun tubuh yang kuat. Sehingga virus COVID-19 akan sulit berkembang.
Semua itu terbentuk dari pola hidup sehat, rutin konsumsi makanan bergizi, dan rajin olahraga.
"Olahraga dan berjemur sekitar 15 hingga 30 menit di pagi hari. Karena sinar matahari pagi itu juga sehat," pungkasnya.
Baca Juga: Penertiban Sempadan SKM Diteruskan Wali Kota Samarinda Terpilih
