Pasutri di Kutai Timur Diisolasi karena Terjangkit Virus Corona

Total 119 orang terkonfirmasi positif virus corona di Kaltim

Samarinda, IDN Times – Kasus positif virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Timur bertambah lagi. Meskipun tak signifikan namun tetap saja penyebaran wabah masih terjadi. Itu sebab Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak meminta warga waspada.

“Jadi total kasus di Kaltim ada 119, ada penambahan 4 kasus,” ucap Andi saat dikonfirmasi pada Rabu (29/4) petang.

1. Penambahan kasus terbanyak dari Samarinda

Pasutri di Kutai Timur Diisolasi karena Terjangkit Virus CoronaPelaksana tugas Diskes Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya (IDN Times/Yuda Almerio)

Andi menerangkan sebagian besar positif berasal dari Samarinda. Detailnya begini, dari Kota Tepian pada Rabu ini menyumbang 3 kasus positif. Dua kasus berasal dari klaster Gowa. Keduanya berjenis kelamin pria dengan usia 17 dan 70 tahun. Sisanya merupakan pasien rujukan dari RSUD Abadi Samboja yang dirawat sejak 17 April lalu. Pria 19 tahun, keluhan demam, nyeri tenggorokan dan sesak napas.

“Kasus dari Samboja ini merupakan pasien rujukan,” terangnya.

2. Suami istri diisolasi karena positif virus corona

Pasutri di Kutai Timur Diisolasi karena Terjangkit Virus CoronaIlustrasi. Pasien Virus corona - Petugas berjalan ke arah mobil ambulans yang terparkir di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Lebih lanjut dia menuturkan, satu kasus tambahan dari Kutai Timur merupakan kontak erat dengan pasien positif yang lebih dahulu dirawat di RSUD Kudungga, Sangatta, Kutim. Dirawat sejak 14 April namun hasil swab baru keluar pada Rabu, 29 April 2020.

“Kedua pasien adalah pasangan suami dan istri atau pasutri,” imbuhnya.

Baca Juga: Satu Pasien Positif COVID-19 di Penajam Kaltim Dinyatakan Sembuh

3. Kasus ODP dan PDP juga ikut bertambah

Pasutri di Kutai Timur Diisolasi karena Terjangkit Virus Corona(IDN Times/Arief Rahmat)

Andi menambahkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP), kata dia, juga bertambah. Jumlahnya kini 7.808 kasus. Dari ribuan ODP itu sebanyak 6.582 selesai jalani pemantauan. Dengan demikian tersisa 1.230 orang. Peningkatan kasus ODP juga diikuti oleh pertambahan pasien dalam pengawasan (PDP), kini totalnya 542 kasus dan sebanyak 218 pasien dengan hasil swab negatif kemudian 119 orang terkonfirmasi virus corona.

“Sisanya masih menunggu 204 orang masih menunggu hasil swab,” pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Diisolasi, Total 13 PDP COVID-19 di Kaltim Meninggal Dunia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya