Potensi Lahirkan Klaster Baru, Takbiran Keliling di Samarinda Dilarang

Samarinda masih zona merah penyeraban virus corona

Samarinda, IDN Times - Takbiran keliling merayakan hari kemenangan memang menjadi tradisi. Lazimnya dilaksanakan pada malam Idul Fitri. Namun karena pandemik COVID-19, warga diimbau menahan diri untuk melaksanakan agenda tahunan ini.

“Sebaiknya dihindari, karena dapat mengumpulkan banyak orang dan berpotensi menjadi klaster,” ujar Andi Harun, Wali Kota Samarinda kepada sejumlah media, Rabu (12/5/2021).

1. Samarinda masih masuk zona merah penyebaran virus corona di Kaltim

Potensi Lahirkan Klaster Baru, Takbiran Keliling di Samarinda DilarangAndi Harun, Wali Kota Samarinda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Permintaan orang nomor satu di Samarinda ini bukan tanpa alasan. Saat ini ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim) masih masuk zona merah penyebaran virus corona. Dari statistik sementara, akumulasi positif COVID-19 di Samarinda sudah mencapai 13.222 kasus. Syukurnya sebanyak 12.710 orang sudah alami kesembuhan. Menyisakan 162 pasien dalam perawatan.

Meski demikian 350 di antaranya meninggal dunia. Persoalan larangan takbir keliling ini pernah dirapatkan beberapa waktu lalu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Satgas Penanganan COVID-19 Samarinda. Meski demikian, mantan anggota DPRD Kaltim ini tak sepenuhnya melarang agenda takbiran.

“Saya tidak melarang takbir, tapi model kelilingnya yang bisa mungkin dihindari. Kalau mau lewat di masjid-masjid bisa saja (takbiran di masjid),” imbuhnya.

Baca Juga: Duka Satpol PP Samarinda, Gegara Tugas Tak Bisa Lebaran Sama Keluarga

2. Takbiran keliling dilarang demi mengantisipasi hadirnya klaster baru

Potensi Lahirkan Klaster Baru, Takbiran Keliling di Samarinda DilarangIlustrasi takbiran keliling (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sementara itu, Asisten I Setkot Samarinda Tejo Sutarnoto menerangkan, dalam rembuk terkait pembatasan takbir keliling juga dihadiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda.

“Jadi kami cegah supaya jangan sampai muncul klaster baru,” ungkapnya.

3. Jika warga tetap nekat takbiran keliling bakal ada sanksi

Potensi Lahirkan Klaster Baru, Takbiran Keliling di Samarinda DilarangIlustrasi pawai takbiran malam Idulfitri (nu.or.id/istimewa)

Dia menambahkan, penegasan pembatasan takbir keliling tersebut dipertegas dengan surat edaran. Dan pihaknya tak segan memberi sanksi bagi warga yang melanggar kebijakan tersebut.

“Biasanya takbir keliling menggunakan mobil, kami akan tahan mobil tersebut dan akan melepasnya setelah Lebaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Ambisi Wali Kota Andi Harun Merevitalisasi Citra Niaga Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya