Rp388 Miliar Lebih Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Tangani COVID-19 

Digunakan untuk warga terdampak corona dan keperluan medis

Samarinda, IDN Times – Anggaran untuk mengatasi serangan pandemik virus corona di Kaltim tak sedikit. Dari rapat dengar pendapat (RDP) antara Pemprov dan DPRD Kaltim pada 6 April 2020 lalu, diperoleh angka Rp388,281 miliar. Duit sebanyak itu bakal digunakan untuk penanganan wabah dengan kode COVID-19 itu.

“Dana ini memang belum cukup mengingat situasi tak bisa diprediksi. Bila ada lonjakan pasien COVID-19 anggaran tentu akan ditambah,” ucap Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat dikonfirmasi pada Ahad (12/4).

1. Dana tahap pertama sudah digelontorkan sebesar Rp36,669 miliar untuk APD dan keperluan tenaga medis

Rp388 Miliar Lebih Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Tangani COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Demi mencari dana tambahan tersebut sejumlah kegiatan bakal dirasionalisasi. Misalkan, surat perintah perjalanan dinas (SPPD) selama tiga bulan para legislator. Nah, dari rencana anggaran penanganan bencana wabah penyakit ini sebanyak Rp36,669 miliar telah digelontorkan dari Rp388,281 miliar. Uang itu didapatkan dari dana belanja tidak terduga Rp19,533 miliar dan hasil refocusing sejumlah kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sebesar Rp17,136 miliar. Dana puluhan miliar tahap pertama ini digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD), konsumsi serta vitamin tenaga medis kemudian biaya operasional Tim Satuan Tugas COVID-19 Pemprov Kaltim.

“Itu tahap pertama, untuk tahap kedua masih ada Rp351,612 miliar,” imbuhnya.

2. Anggaran tahap kedua juga untuk keperluan medis dan bantuan kepada warga terdampak COVID-19

Rp388 Miliar Lebih Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Tangani COVID-19 Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat

Sementara untuk tahap kedua, Hadi menerangkan dana tersebut akan diambil dari rasionalisasi 30 persen perjalanan dinas dalam daerah dan luar negeri Pemprov Kaltim Rp148,40 miliar dan pemotongan dana hibah sebesar Rp75 miliar, pembatalan kegiatan Pekan Nasional Petani Nelayan di Padang, Sumatra Barat pada 20-25 Juni 2020 mendatang senilai Rp2,465 miliar dan ada pula pemotongan serta pembatalan sejumlah kegiatan OPD Pemprov Kaltim sebesar Rp125,747 miliar.

“Anggaran tahap kedua sebesar Rp351,612 miliar itu akan digunakan untuk pengadaan APD, vitamin, alat rapid test, dan peralatan kesehatan lainnya,” sebutnya.

Baca Juga: Cegah Pandemi COVID-19, Polda Kaltim Imbau Warga Tak Mudik

3. Warga terdampak tercatat 96.111 jiwa dan masih bisa bertambah lagi

Rp388 Miliar Lebih Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Tangani COVID-19 Petugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. (IDN Times/Candra Irawan)

Tak hanya itu, dia menambahkan, lewat dana tahap kedua pihaknya juga akan memberikan insentif bagi para petugas medis sebagai garda terdepan, lalu perbaikan fasilitas kesehatan, bantuan kepada warga yang terdampak ekonominya karena COVID-19 serta stimulus bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

“Sejauh ini yang terdata oleh Dinas Sosial sebanyak 96.111 jiwa. Jumlah itu masih bisa bertambah,” imbuhnya.

4. Pemkot Samarinda bakal menyiapkan Rp100 miliar lebih jika terjadi outbreak

Rp388 Miliar Lebih Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Tangani COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Diwawancara terpisah, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin menerangkan pihaknya belum menganggarkan besaran dana penanganan COVID-19 di Samarinda. Namun dirinya menggaransi bila terjadi outbreak virus corona, maka duitnya bisa lebih dari Rp100 miliar. Namun hal tersebut tentu tak diharapkan. Saat ini dana yang tersedia itu Rp23 miliar, sudah disalurkan Rp8,6 miliar untuk pembelian APD bagi tenaga medis, konsumsi hingga biaya operasional penanganan COVID-19.

“Sumber dana berasal dari pemangkasan sejumlah kegiatan OPD dan SPPD. Untuk total besaran anggaran masih kami rapatkan lagi,” pungkasnya.

Baca Juga: Cukup Untuk 10 Hari, Kaltim Terima Bantuan APD dan Masker Kemenkes

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya