Selepas ditinggal Lebron James, Cleveland Cavaliers mengalami penurunan performa yang sangat signifikan. Mereka bahkan tidak pernah lolos ke babak playoff NBA dalam empat musim terakhir.
Berbagai upaya seperti memilih pemain muda potensial melalui ajang NBA Draft hingga melakukan pertukaran pemain pun dilakukan untuk mengangkat performa tim. Hal itu pun membuahkan hasil, Cavs mampu membentuk tim yang solid dengan banyak pemain muda potensial.
Evan Mobley berhasil terpilih pada NBA Draft 2021 di urutan ke-3 oleh Cleveland Cavaliers. Mobley juga merupakan pemain yang memiliki kemampuan cukup komplet.
Pemain 20 tahun itu dapat bermain di beberapa posisi seperti center dan power forward. Kemampuan dalam bertahan dan menyerang juga sama hebatnya. Hal itu pun terlihat dari statistiknya musim ini.
Ia berhasil membukukan rata-rata 15 poin per game, 8,3 rebound per game dan 1,7 block per game. Berkat statistik apiknya itu, namanya berhasil masuk sebagai finalis dalam nominasi Rookie Of The Year (ROTY) musim ini.
Nama selanjutnya yang bisa mengangkat performa Cleveland Cavaliers adalah Isaac Okoro. Ia terpilih oleh Cleveland Cavaliers pada NBA Draft 2020 di urutan ke-5. Musim ini, pemain berusia 21 tahun itu mencatat statistik yang kurang memuaskan.
Ia hanya mampu mengemas rata-rata 8,8 poin per game. Namun, melihat potensinya yang cukup besar, bukan tidak mungkin ia mampu menunjukkan penampilan terbaiknya di musim-musim yang akan datang.
Pada NBA Draft 2019, Darius Garland berhasil terpilih di urutan ke-5 oleh Cleveland Cavaliers. Ia pun langsung menjadi salah satu pemain andalan Cleveland Cavaliers.
Musim ini saja, point guard 22 tahun itu mampu mencatat rata-rata 21,7 poin per game. Hal itu menjadikannya sebagai pencetak poin terbanyak untuk Cleveland Cavaliers musim ini.
Namanya juga berhasil terpilih dalam ajang NBA All Star 2021/2022 untuk pertama kalinya. Tak hanya itu, ia juga masuk sebagai finalis dalam nominasi Most Improved Player (MIP) musim ini.
Nama Collin Sexton berhasil terpilih di urutan ke-8 pada NBA Draft 2018 oleh Cleveland Cavaliers. Sexton juga berhasil menjadi shooting guard andalan Cavs berkat kepiawaiannya dalam mendulang poin.
Musim ini, pemain 23 tahun itu berhasil mencatatkan rata-rata 16 poin per game. Torehan poinnya itu menjadikannya sebagai salah satu penyumbang poin terbanyak untuk Cleveland Cavaliers. Namun, statistiknya musim ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Jika nama-nama sebelumnya merupakan hasil draft pick Cleveland Cavaliers di ajang NBA Draft, Jarrett Allen justru hasil pertukaran pemain yang dilakukan antara Cavs dengan Brokyln Nets.
Allen dikenal sebagai center yang kuat dalam bertahan dan menyerang. Hal itupun terbukti jika melihat statistiknya musim ini. Ia berhasil mencatatkan rata-rata 16,1 poin per game, 1,3 block per game, dan 10,8 rebound per game. Bahkan, diusia yang masih 24 tahun, Allen mampu bertengger di jajaran center top NBA.
Musim ini, Cleveland Cavaliers berkesempatan untuk tampil di playoff NBA apabila mampu menang melawan Atlanta Hawks di babak play in. Namun sayang, mereka justru mengalami kekalahan.
Jika tetap diperkuat kelima pemain di atas, Cavs memiliki kans yang cukup besar untuk bersaing di papan atas klasemen NBA wilayah timur musim depan. Akankah Cavs dapat kembali bermain di playoff NBA musim depan? Menarik untuk ditunggu!