Kisah Misteri di Balik Nama Pulau Kakaban di Kaltim
Keajaiban wisata pulau di Kabupaten Berau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pulau Kakaban termasuk salah satu lima pulau di kawasan Derawan. Brbeda dengan pulau atau daratan pada umumnya, Pulau Kakaban terdiri dari pasir, bebatuan, dan lempung dari sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati dan mengendap di area pulau.
Ternyata di balik itu semua, ada cerita sendiri tentang nama pulau ini berdasarkan cerita dan mitos masyarakat di zaman dulu. Berikut ini, akan sama-sama dibedah tentang Pulau Kakaban sebagai destinasi wisata di Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim).
1. Sejarah Pulau Kakaban
Berdasarkan sejarah pembentukan dataran pulau, Kakaban muncul di permukaan laut sejak 12 Juta tahun yang lalu akibat adanya pergeseran pada Semenanjung Mangkalihat (Berau) dan Semenanjung Simpurna.
Menurut sumber penelitian yang dilakukan di pulau ini, Pulau Kakaban muncul dari dasar laut dengan kurung waktu 2 juta tahun lamanya akibat pengaruh pergerakan kulit bumi yang mengendapkan karang 10 hingga 20 sentimeter setiap tahun.
Dari bahasa setempat, Kakaban memiliki arti pelukan yang bermakna bahwa pulau Kakaban adalah sebuah pulau yang sedang memeluk danau. Namun beberapa hasil penelitian dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman Kota Samarinda, menyatakan bahwa nama Kakaban sendiri berasal dari bahasa Suku Baju yang mendiami wilayah tersebut.
Bahasa Baju mengartikan nama Derawan dengan makna perawan, Maratua bermakna mertua, Sangalaki bermakna laki-laki, dan Kakaban bermakna kakak
Baca Juga: Asal Mula Nama Pulau Derawan di Kalimantan Timur