Perjuangan Novotel Hotel Balikpapan Bertahan di Masa Pandemik
Kebijakan relaksasi dimanfaatkan dengan promo-promo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Industri perhotelan menjadi salah satu sektor terdampak langsung pandemik COVID-19. Contoh kasus terjadi di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) yang diwajibkan melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 selama beberapa bulan terakhir.
Kebijakan pemerintah daerah melaksanakan relaksasi menjadi kabar positif bagi jasa perhotelan dalam menggelar berbagai event.
"Regulasi relaksasi ini sehingga tamu-tamu kami pun berani mengadakan event. Khususnya di bulan September karena memang biasa boking 1 bulan sebelumnya,” terang Senior Sales Manajer Novotel Hotels & Resorts Balikpapan, Randa Noah Bramiko, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga: Awas, Musim Penghujan Datang dengan Ancaman Banjir di Balikpapan
1. Pandemik COVID-19 menghantam industri hotel
Noah mengatakan, pandemik COVID-19 menghantam jasa perhotelan di mana terjadi penurunan drastis jumlah okupansi tamu hotel yang menginap. Masing-masing pemerintah daerah menerapkan aturan ketat perjalanan warga dari luar kota.
Hotel-hotel di Balikpapan biasanya mengandalkan pendapatan dari kedatangan para tamu dari Jawa dan Bali.
"Masa pandemik memang masa yang sulit, sehingga kita menggunakan prokes yang ketat," paparnya.
Sehubungan pelonggaran aturan PPKM di Balikpapan, Noah pun memanfaatkannya dengan menawarkan paket promo pada masyarakat. Paket promo ini diharapkan mampu meningkatkan pemasukan hotel selama masa pandemik ini.
"Karena ada relaksasi ini makanya kami buat promo, promonya juga cukup bagus karena kami lihat memang ada kebutuhan," ujarnya.
Baca Juga: Pandemik Panjang, Pemuda Balikpapan Nekat Curi Panel Surya Jalanan