Cari Kerja di Usia 30 Tahun? Ini Realita, Harapan, dan Tantangannya

Balikpapan, IDN Times - Di usia 30 tahun, banyak dari kita mulai menata hidup lebih serius, terutama soal karier. Ada harapan besar untuk punya pekerjaan yang stabil, penghasilan oke, dan posisi yang sesuai impian.
Tapi, gak bisa dipungkiri, perjalanan ini sering kali penuh lika-liku. Yuk, simak bagaimana serunya (dan kadang sulitnya) cari kerja di usia 30 tahun!
1. Harapan akan karier yang stabil

Di umur segini, wajar kalau kita punya ekspektasi lebih tinggi soal karier. Pengalaman kerja selama bertahun-tahun sebelumnya dianggap bakal jadi nilai plus saat melamar pekerjaan. Harapannya? Bisa naik jabatan, dapat gaji lebih besar, atau kerja di bidang yang sesuai passion.
Tapi, realitanya gak selalu seindah itu.
2. Kenyataan persaingan yang ketat

Saat mulai cari kerja lagi, banyak yang kaget sama ketatnya persaingan di pasar kerja. Kamu gak cuma bersaing dengan teman seumuran, tapi juga generasi lebih muda yang mungkin lebih mahir teknologi dan punya skill yang relevan dengan kebutuhan zaman sekarang.
Ditambah lagi, banyak perusahaan yang mencari kandidat dengan keahlian spesifik. Jadi, meski pengalamanmu banyak, kalau gak sesuai dengan kebutuhan mereka, ya, sulit juga. Ini sering bikin rasa percaya diri menurun dan muncul tekanan mental.
3. Harapan untuk menggapai impian

Buat yang pengin pindah jalur karier, tantangannya makin besar. Beralih ke industri baru tanpa pengalaman relevan bisa bikin kamu merasa stuck. Solusinya? Banyak yang memutuskan untuk ambil pelatihan, kursus, atau sertifikasi tambahan biar tetap relevan di pasar kerja.
Tapi, ini juga butuh waktu, biaya, dan semangat ekstra.
4. Kenyataan kesehatan mental dan emosional

Meski banyak tantangan, usia 30 sering jadi titik balik buat orang mengejar pekerjaan yang lebih sesuai passion. Bahkan kalau harus mulai dari awal lagi, banyak yang rela ambil risiko demi pekerjaan yang bikin mereka lebih puas dan bahagia.
Selain itu, dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas juga jadi penguat penting. Banyak yang mulai aktif di acara networking, seminar, atau komunitas profesional untuk memperluas peluang.
Proses cari kerja gak cuma capek fisik, tapi juga mental. Tekanan karena tanggung jawab keuangan atau keluarga bikin proses ini makin berat. Rasa cemas, stres, bahkan overthinking sering muncul di tengah perjalanan.
Kalau kamu lagi di fase ini, coba ingat bahwa perasaan ini wajar banget. Jangan ragu buat cari bantuan, entah itu dengan curhat ke orang yang dipercaya, konsultasi ke psikolog, atau bergabung di support group. Jangan lupa juga untuk tetap merawat kesehatan mental dengan aktivitas yang kamu suka, kayak olahraga, meditasi, atau sekadar rehat sejenak.