Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelihatan Keren tapi Bahaya, Begini Fakta Menarik Ular Picung Api

ular picung api (inaturalist.org/Auzan Sukaton)
ular picung api (inaturalist.org/Auzan Sukaton)

Rhabdophis flaviceps atau yang lebih dikenal dengan ular picung api, merupakan jenis ular berukuran sedang yang tersebar di kawasan Asia Tenggara. Meski namanya mengandung kata “api”, ular ini tentu tidak benar-benar bisa menyemburkan api dari mulutnya. Nama itu justru merujuk pada warna tubuhnya yang mencolok dan menyerupai kobaran api.

Di balik tampilannya yang menarik, ular picung api menyimpan banyak keunikan yang jarang diketahui.

1. Bisa ditemukan di Sumatra dan Kalimantan

ular picung api (inaturalist.org/zjustinek)
ular picung api (inaturalist.org/zjustinek)

Dilansir dari The Reptile Database, ular picung api merupakan satwa endemik Asia Tenggara yang bisa dijumpai di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Di Indonesia, penyebarannya mencakup wilayah Sumatra, Kalimantan, Bangka, dan Nias. Ular ini sangat menyukai lingkungan lembap seperti hutan, rawa, dan danau, serta cenderung menjauh dari area permukiman manusia. Menariknya, ular ini juga bisa ditemukan hingga ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.

2. Merupakan ular berbisa tinggi

ular picung api (inaturalist.org/Oktavianus Jekki Prabowo)
ular picung api (inaturalist.org/Oktavianus Jekki Prabowo)

Ular picung api termasuk dalam kelompok ular picung berbisa tinggi yang berpotensi berbahaya bagi manusia. Meski begitu, gigitannya jarang menyebabkan kematian, namun tetap bisa menimbulkan rasa sakit hebat, pembengkakan, dan pendarahan parah.

Untungnya, ular ini tidak agresif. Saat merasa terancam, ia tidak langsung menyerang, melainkan memipihkan leher dan tubuhnya agar terlihat lebih besar untuk menakuti musuh.

3. Punya kepala merah yang terlihat sangar

ular picung api (inaturalist.org/mukhlis)
ular picung api (inaturalist.org/mukhlis)

Secara ukuran, ular picung api tergolong sedang, dengan panjang tubuh antara 70 sentimeter hingga 1 meter. Tubuhnya agak gemuk dengan kepala berbentuk oval serta sisik kasar dan berlunas.

Namun, daya tarik utama ular ini terletak pada warna tubuhnya yang kontras. Warna dasarnya hitam pekat, dihiasi garis-garis putih di sepanjang tubuhnya, mirip ular weling dan welang. Bagian kepalanya berwarna merah atau jingga terang, menyerupai nyala api-alasan mengapa ular ini dijuluki picung api.

4. Reptil dan kodok merupakan makanan utamanya

ular picung api (inaturalist.org/Kc Katir)
ular picung api (inaturalist.org/Kc Katir)

Menurut laman Ecology Asia, ular picung api gemar memangsa amfibi dan kadal, seperti katak, kodok, dan kadal kecil yang hidup di pinggir sungai.

Saat berburu, ular ini mengandalkan kemampuan kamuflase, kecepatan, dan bisa mematikan. Ia biasanya bersembunyi di semak atau di bawah air, lalu menyerang mangsa dengan cepat saat ada kesempatan. Dalam hitungan menit, bisanya mampu melumpuhkan mangsa secara total.

5. Termasuk ular semi akuatik

ular picung api (inaturalist.org/Justin Philbois)
ular picung api (inaturalist.org/Justin Philbois)

Mengutip AFRIPICS, ular picung api termasuk hewan semi akuatik. Artinya, ia dapat hidup di darat maupun di air. Ular ini sangat pandai berenang dan sering terlihat menyusuri rawa, sungai, hingga danau untuk berburu.

Selain itu, ular ini juga mampu menyelam dan bergerak lincah di perairan, bahkan sering terlihat berjemur di atas batu atau batang kayu di tepi sungai.

Ular picung api mungkin tidak bisa mengeluarkan api, tapi warna tubuhnya yang menyala, bisa yang kuat, dan kemampuan berenangnya yang luar biasa membuatnya termasuk salah satu spesies ular yang menakjubkan di Asia Tenggara.

Namun, di balik keindahannya, ular ini tetap berbahaya. Karena itu, hindari menyentuh atau mengusik habitatnya jika kebetulan kamu menjumpainya di alam liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Anggrek Hitam, Permata Gelap dari Rimba Kalimantan yang Bikin Takjub Dunia

12 Okt 2025, 16:00 WIBLife