Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggrek Hitam, Permata Gelap dari Rimba Kalimantan yang Bikin Takjub Dunia

coelogyne pandurata orchid (commons.wikimedia.org/geoff mckay)
coelogyne pandurata orchid (commons.wikimedia.org/geoff mckay)

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) merupakan salah satu jenis anggrek langka dan eksotis yang tumbuh di hutan tropis Kalimantan dan Sumatra. Bunga ini dikenal lewat keindahan lidah bunganya (labellum) yang berwarna hitam pekat kontras dengan kelopak hijau terang, menciptakan pesona misterius yang memikat banyak pecinta tanaman hias.

Namun, di balik keindahannya, anggrek hitam menyimpan kisah langka dan perjuangan panjang dalam upaya konservasi. Bukan sekadar tanaman hias, anggrek ini juga menjadi ikon flora khas Kalimantan Timur. Berikut lima fakta menarik tentang si cantik dari hutan tropis ini.

1. Persebaran & habitat yang spesifik

coelogyne pandurata orchid (commons.wikimedia.org/geoff mckay)
coelogyne pandurata orchid (commons.wikimedia.org/geoff mckay)

Anggrek hitam tumbuh secara alami di hutan hujan lembap, menempel di batang pohon besar dekat aliran sungai. Selain di Indonesia, tanaman ini juga bisa ditemukan di beberapa wilayah Asia Tenggara lain.

Habitat idealnya berada pada ketinggian 500–1.200 meter di atas permukaan laut, di mana suhu dan kelembapan relatif stabil sepanjang tahun.

Mengutip Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, keterikatan anggrek ini pada lingkungan aslinya membuatnya sulit dibudidayakan di luar habitat alami. Itulah mengapa kerusakan hutan menjadi ancaman terbesar bagi kelestariannya.

2. Penampilan visual yang kontras

coelogyne pandurata 'genting highlands' lindl., gard. chron (commons.wikimedia.org/BeautifulMedia)
coelogyne pandurata 'genting highlands' lindl., gard. chron (commons.wikimedia.org/BeautifulMedia)

Meski disebut anggrek hitam, bunga ini sebenarnya tidak sepenuhnya berwarna gelap. Kelopak dan mahkotanya berwarna hijau terang, sementara bagian lidahnya memiliki corak hitam pekat yang khas.

Kontras warna inilah yang membuat bunga ini tampak elegan dan eksotis. Satu tangkai anggrek hitam bisa menghasilkan hingga 14 kuntum bunga berdiameter sekitar 10 sentimeter. Saat mekar serentak, tampilannya benar-benar menawan.

3. Aroma dan mekar yang menarik

coelogyne pandurata (commons.wikimedia.org/阿橋 HQ)
coelogyne pandurata (commons.wikimedia.org/阿橋 HQ)

Selain indah, anggrek hitam juga dikenal memiliki aroma wangi yang lembut dan semerbak saat mekar. Dikutip dari Gurusiana, masa mekarnya berlangsung antara Maret hingga Agustus.

Meski setiap kuntum tidak bertahan lama, bunga-bunga ini biasanya mekar bersamaan, menciptakan pemandangan yang menambah daya tarik eksotisnya.

4. Ancaman & status konservasi

coelogyne pandurata (commons.wikimedia.org/Arne and Bent Larsen, Haarby, Denmark)
coelogyne pandurata (commons.wikimedia.org/Arne and Bent Larsen, Haarby, Denmark)

Sayangnya, keindahan anggrek hitam kini terancam punah. Populasinya terus menurun akibat pembukaan lahan, kebakaran hutan, dan perburuan liar untuk dijadikan koleksi tanaman hias.

Menurut Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, pemerintah telah menetapkan anggrek hitam sebagai spesies dilindungi di Indonesia. Upaya pelestarian dilakukan melalui program konservasi di kebun botani dan pusat penelitian untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

5. Budidaya dan tuntutan perawatan

coelogyne pandurata (commons.wikimedia.org/chipmunk_1)
coelogyne pandurata (commons.wikimedia.org/chipmunk_1)

Membudidayakan anggrek hitam bukan perkara mudah. Tanaman ini membutuhkan kelembapan tinggi, cahaya tidak langsung, dan suhu hangat agar bisa tumbuh dengan baik.

Media tanam yang ideal biasanya berupa campuran kulit kayu dan lumut agar sirkulasi udara dan drainase tetap terjaga. Mengutip AA Orchids, perawatan yang tidak tepat bisa membuat tanaman ini cepat layu bahkan mati, sehingga lebih cocok bagi kolektor berpengalaman.

Anggrek hitam bukan hanya simbol keindahan alam Kalimantan, tapi juga representasi kekayaan hayati Indonesia yang patut dilestarikan.

Dari warna unik, aroma wangi, hingga statusnya yang dilindungi, semua menunjukkan bahwa menjaga anggrek hitam berarti menjaga pesona hutan tropis Indonesia untuk generasi mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Ingin Terlihat Pintar? Coba Terapkan 5 Kebiasaan Sederhana Ini

07 Des 2025, 04:00 WIBLife