7 Cara Jitu Ngobrol sama Anak yang Susah Serius, Dijamin Nyambung!

Samarinda, IDN Times - Ngobrol sama anak yang susah serius emang bisa bikin gemas sendiri. Apalagi kalau mereka lebih fokus ke hal-hal receh saat kita mau bahas yang penting. Tapi jangan langsung nyerah, ya! Anak-anak sebenarnya punya banyak hal serius di kepala mereka-cuma butuh pendekatan yang tepat biar mereka mau terbuka.
Nah, buat kamu yang jadi orang tua, guru, atau pengasuh, ini dia 7 cara ngobrol efektif sama anak-anak yang cenderung susah diajak serius. Yuk, simak tipsnya!
1. Dengarkan dengan penuh perhatian

Sebelum ngajak mereka serius, pastikan kamu benar-benar hadir. Matikan HP, jauhkan TV, dan tunjukkan kalau kamu fokus sama apa yang mereka katakan. Anak-anak bisa banget merasa kalau kita cuma setengah-setengah mendengar. Kalau mereka merasa dihargai, mereka pun lebih terbuka.
2. Buat waktu khusus bicara dengan anak

Jangan coba-coba ajak ngobrol serius pas lagi buru-buru atau sambil multitasking. Cari momen yang tenang dan tempat yang nyaman. Duduk bareng mereka, tanpa distraksi. Dengan suasana yang tepat, mereka bakal lebih mudah membuka diri.
3. Jangan remehkan perasaan anak

Kadang, yang menurut kita sepele, bisa jadi hal besar buat anak. Jadi jangan meremehkan atau langsung nge-judge. Tunjukkan kalau kamu peduli dan menghargai perasaan mereka, sekecil apa pun itu. Ini bikin mereka merasa aman dan dipercaya.
4. Ajukan pertanyaan terbuka

Biar obrolan gak mentok, hindari pertanyaan ‘ya atau tidak’. Coba tanyakan, “Kamu ngerasa gimana soal itu?” atau “Apa yang bikin kamu kepikiran?” Pertanyaan terbuka ini bikin anak lebih leluasa cerita dan ngobrol lebih dalam.
5. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti

Jangan pakai istilah ribet kayak lagi presentasi kerjaan. Pilih kata-kata yang sederhana dan relatable sesuai usia anak. Kalau mereka gak paham, mereka bisa langsung shut down dan malas ngobrol.
6. Jangan terburu-buru memberikan solusi

Kadang mereka cuma butuh didengerin, bukan diceramahin. Jadi, tahan dulu keinginan buat langsung kasih saran. Dengarkan sampai habis, baru tawarkan bantuan kalau mereka siap.
7. Tunjukkan empati yang tulus

Cobalah masuk ke dunia mereka dan rasakan apa yang mereka rasakan. Respon yang penuh empati bikin anak merasa dipahami, bukan dihakimi. Kalau mereka udah nyaman, obrolan serius pun jadi jauh lebih mudah.
Berhadapan sama anak yang susah diajak serius memang butuh kesabaran dan strategi. Tapi kalau kita mau benar-benar mendengarkan mereka, besar kemungkinan mereka juga akan belajar melakukan hal yang sama. Jadi, yuk mulai dari diri sendiri-dengarkan, pahami, dan temani proses mereka tumbuh!