3 Cara Unik Lagu "Gala Bunga Matahari" Menghibur Duka atas Kehilangan

Sal Priadi, musisi Indonesia ini kembali mencuri perhatian dengan lagu terbarunya, "Gala Bunga Matahari". Lagu ini bukan sekadar sebuah karya musik. Namun, sebuah refleksi mendalam tentang pengalaman universal manusia, yakni kehilangan.
Dengan cara yang unik, Sal mengajak pendengarnya untuk merayakan kehidupan dan menemukan kedamaian di tengah duka. Mendengar seolah diajak untuk menikmati imaji-imaji yang menghibur di taman kenangan.
Berikut adalah tiga cara lagu "Gala Bunga Matahari" menghibur duka setelah kehilangan.
1. Bunga matahari jadi simbol penghiburan

Salah satu elemen paling menonjol dalam lagu ini adalah metafora bunga matahari. Bunga yang selalu menghadap matahari ini menjadi representasi dari sosok yang telah pergi. Lagu ini menggambarkan orang yang dicintainya sebagai bunga matahari yang mekar di taman surga.
Bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari menjadi simbol harapan dan semangat hidup. Metafora ini memberikan pesan bahwa meskipun kita kehilangan seseorang, semangat hidup harus tetap mekar seperti bunga.
Lalu, bunga yang selalu menghadap ke arah yang sama juga melambangkan keterhubungan. Meskipun terpisah oleh kematian, kita tetap merasa terhubung dengan orang yang kita cintai.
2. Dialog imajiner menjadi jembatan menuju keikhlasan

"Gala Bunga Matahari" disusun seperti sebuah dialog antara orang yang masih hidup dengan orang yang telah tiada. Dialog dalam liriknya mampu menciptakan perasaan kehilangan yang dapat diungkapkan dengan bebas. Seperti lirik ''bagaimana dengan tempat tinggalmu yang baru'' yang secara tidak langsung menggambarkan surga dengan cara yang begitu indah dan penuh harapan.
Dengan membayangkan percakapan dengan orang yang telah tiada, pendengar merasa tidak sendirian dalam menghadapi duka. Gambaran surga yang indah juga memberikan rasa nyaman dan harapan bahwa orang yang kita cintai berada di tempat yang lebih baik. Dialog-dialog imajiner dalam lirik inilah yang jadi jembatan menuju keikhlasan.
3. Beri rasa optimisme untuk melanjutkan kehidupan setelah kehilangan

Di balik kesedihan yang mendalam, "Gala Bunga Matahari" juga membawa pesan optimisme. Lagu ini mengajak pendengar untuk tetap menjalani hidup dengan sukacita, menjadi lebih lucu, dan percaya bahwa orang yang telah pergi akan selalu ada di hati. Pesan ini sangat penting untuk membangun optimisme menjalani hidup setelah kehilangan.
Sebab, mampu dapat memberikan kekuatan bagi pendengar untuk bangkit kembali dari keterpurukan. Lalu, membuat pendengar untuk jalani hidup tanpa penyesalan di masa lalu.
Dengan menikmati kehidupan sekarang ini, pendengar juga bisa lebih menghargai momen indah bersama orang yang masih ada.
"Gala Bunga Matahari" mampu menjadi sebuah karya seni yang menyentuh hati dan pikiran. Melalui metafora yang indah, dialog imajiner yang mendalam, dan pesan optimisme yang kuat, Sal Priadi berhasil menciptakan lagu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi teman bagi mereka yang sedang berduka.
Lagu ini membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka batin dan memberikan harapan di tengah kesedihan.